“Saat ini pusat perbelanjaan bersama penyewa selalu melakukan evaluasi dari waktu ke waktu agar pemberian kebijakan dapat disesuaikan dengan perkembangan Covid-19,” kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Mandey berharap pembukaan mal dapat menaikkan konsumsi masyarakat yang datang untuk berbelanja, meski perbaikan kinerja belum dapat signifikan. “Kenaikan 5-10 persen saja dari saat PPKM Darurat lalu sudah bagus,” katanya.
Uji coba pembukaan mal pun dianggap sebagai kesempatan bagi peretail untuk mendongkrak indeks keyakinan konsumen atau IKK dan indeks penjualan riil (IPR) yang menurun akibat PPKM. Survei konsumen Bank Indonesia mencatat IKK turun dari 107,4 pada Juni 2021 menjadi hanya 80,2 pada Juli 2021.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan masih banyak penyewa tenan yang memilih menutup toko lantaran adanya syarat yang ditetapkan bagi pengunjung. Menurut dia, biaya operasional sewa bagi pemilik tenan tidak akan sebanding dengan jumlah pengunjung retail.
“Penyewa tenan jika kapasitas terlalu kecil lebih memilih menutup toko dibanding memaksa buka, tapi operasionalnya memakan biaya besar,” ujar Bhima.
Uji coba pembukaan kegiatan ekonomi di pusat perbelanjaan dan mal berlangsung pada 10-16 Agustus. Pada masa uji coba, hanya mal di empat kota yang sudah diizinkan beroperasi, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Selama masa uji coba, pusat perbelanjaan dan mal diizinkan beroperasi pukul 10.00-20.00 WIB dengan kapasitas maksimal pengunjung 25 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | SYAHARANI PUTRI | MUHAMMAD HENDARTYO | LARISSA HUDA