Rencana PPKM dengan pelonggaran untuk sektor usaha mikro ini sebetulnya sudah ditimbang sejak pekan lalu. Opsi ini dibahas dalam rapat terbatas Presiden Jokowi dengan para menteri secara virtual pada 19 Juli lalu atau sehari sebelum Presiden Jokowi mengumumkan PPKM Level 4 periode 21-25 Juli 2021.
Mengutip laporan Majalah Tempo edisi pekan ini, dua pejabat yang mengikuti rapat menyebutkan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dalam rapat itu melaporkan masyarakat diperkirakan hanya bisa bertahan dalam enam hari karena tak lagi memiliki tabungan. Adapun Presiden Jokowi meminta PPKM tetap membuka peluang bagi masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan penghasilan.
Per 25 Juli, Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 resmi terbit. Inmedagri itu memuat sejumlah aturan pembatasan PPKM Level 4 dengan beberapa pelonggaran pada sektor usaha mikro.
Eks Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengingatkan, agar PPKM lanjutan ini dapat memberi dampak optimal pada perbaikan situasi epidemiologik, maka setidaknya ada sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah.
Pertama, target pengetesan 400 ribu per hari dan penelusuran 15 kontak per satu kasus harus segera dipenuhi. Dalam 23 hari PPKM sebelumnya, ujar Yoga, hanya ada dua hari yang testing-nya lebih dari 200 ribu, sisanya masih angka 100 ribu-an. Pasar dan sektor informal yang kini dapat beroperasi, ujar Yoga, harus menjadi sasaran utama kegiatan tes dan telusur.
Selain itu, ujar dia, pemerintah juga harus meningkatkan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) guna mengidentifikasi varian delta atau bahkan potensi varian yang lebih berbahaya lainnya, seperti yang disampaikan presiden.
Data per 18 Juli 2021 dari GISAID, organisasi nirlaba yang mengumpulkan semua sekuensing virus Covid-19 di dunia, menyebutkan bahwa sekuens yang dikirim dari Indonesia adalah sebanyak 3.206 genom. "Sementara Filipina sudah mengirimkan 5.305 genom, Singapura sejumlah 3.481 genom dan India bahkan sudah memeriksa dan mengirimkan 35.868 genom. Tentu kita tidak perlu membandingkannya dengan Amerika Serikat yang sudah mengirimkan 634.825 genom," tutur Yoga.
Ia mengingatkan, dalam delapan hari ke depan tentu perlu dilakukan evaluasi ekstensif tentang hasil dari PPKM. Yoga mengusulkan agar evaluasi dilakukan setidaknya dari dua aspek, yakni aspek epidemiologi dan penularan di masyarakat yang menggunakan indikator angka kematian, jumlah kasus baru, jumlah yang di tes, angka kepositifan dan angka reproduksi (reproductive number atau Ro dan Rt).
Aspek lainnya yakni pelayanan kesehatan. "Dalam hal ini jangan hanya melihat BOR dan perawatan di IGD saja, tetapi juga dinilai angka tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 dan apalagi kalau sampai ada yang meninggal," ujarnya ihwal kebijakan PPKM Level 4.
Baca juga: Ini Daftar 95 Daerah PPKM Level 4 dan 33 Wilayah PPKM Level 3 yang Diperpanjang
DEWI NURITA