Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan perseroannya mendorong kinerja bisnis non-penumpang yang dikembangkan anak-anak usaha perusahaan. Anak usaha Angkasa Pura I memanfaatkan peluang-peluang yang ada menyusul anjloknya jumlah penumpang di semua bandara yang dikelola perseroan.
“Kami juga memanfaatkan beberapa areal lahan bandara untuk mendorong bisnis non-pax, seperti driving range di areal Bandara AMQ (Pattimura Ambon) dan DPS (Bandara Internasional Ngurah Rai Bali), pemanfaatan lahan untuk food estate di Surabaya dan sebagainya,” kata Handy.
Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait tak menampik kebijakan PPKM darurat akan berimbas ke sektor industri maskapai. Selama pandemi Covid-19, maskapai mengalami tekanan berat karena menurunnya jumlah penumpang.
Namun, kata Edo, dampak itu adalah risiko bisnis. “Dampak kepada usaha itu adalah resiko yang harus di kelola dan dihadapi,” ujar Edo. Edo mengatakan perusahaannya akan mendukung pemerintah ihwal PPKM Darurat.
“Apapun yang diputuskan pemerintah kami mendukung karena hal tersebut untuk keselamatan negara,” ujar Edward.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudisthira menyatakan kebijakan PPKM Darurat tak menjamin bisa menyelesaikan masalah pandemi secara efektif. Ketimbang tanggung menetapkan pembatasan, Bhima meminta pemerintah segera menerapkan kebijakan lockdown.
“Kenapa tidak lockdown sekalian saja 14 hari. Baru bisa tumbuh V shape bersama,” ujar Bhima.
Bhima pun meragukan optimisme pemerintah yang bisa mencapai pemulihan ekonomi secara cepat dengan pola V shape bila kebijakan pembatasan masih memberi ruang penularan virus. Pasca-PPKM Darurat, ia memprediksi, perekonomian justru akan membentuk K shape, yakni sektor usaha digital, informasi dan komunikasi semakin terbang tinggi karena masyarakat di rumah. Sedangkan sektor yang berkaitan dengan mobilitas, hotel, restoran, pusat perbelanjaan makin terkontraksi.
“Gap antara sektor yang diuntungkan dan dirugikan dengan PPKM makin terlihat jelas,” katanya. Untuk menopang sektor-sektor yang terdampak karena pandemi, ia menyarankan jejaring sosial pemerintah harus dinaikkan dua kali lipat.
BACA: Aprindo Minta Operasional Ritel Modern Tetap Normal Pada PPKM Darurat
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS