Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Israel - Palestina, Apa Upaya Negara-negara Arab?

image-gnews
Demonstran Palestina berlindung saat terlibat bentrok dengan pasukan militer Israel dalam aksi protes anti-Israel di dekat pemukiman Yahudi Beit El dekat Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 18 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad
Demonstran Palestina berlindung saat terlibat bentrok dengan pasukan militer Israel dalam aksi protes anti-Israel di dekat pemukiman Yahudi Beit El dekat Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 18 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara – negara anggota Liga Muslim (OKI) pada Minggu, 16 Mei 2021, kompak mengutuk Israel setelah serangan – serangan yang dilakukan Negara Bintang Daud itu menewaskan ratusan warga sipil Palestina. Kecaman juga dilancarkan di tengah memburuknya pertempuran antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.  

Pertempuran antara Israel dengan kelompok Hamas di Palestina, langsung menuai protes dari negara-negara Islam. Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh ke-57 negara anggota OKI menyatakan dukungan terwujudnya Palestina sebagai sebuah negara merdeka dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Pernyataan itu sebenarnya sudah lama digaungkan. Apakah efektif ? mengingat belum lama ini, ada sejumlah negara Islam yang malah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Beberapa negara Islam juga ada yang waswas dengan Kelompok Hamas, yang mengendalikan Gaza. Beberapa diplomat pada tahap ini sudah ada yang saling mengkritisi.

“Pembantaian anak-anak Palestina hari ini mengikuti normalisasi (hubungan dengan Israel). Rezim kriminal dan genosida ini membuktikan bahwa sikap ramah hanya memperburuk kekejaman,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.  

Kendati sudah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun lalu, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko, sebenarnya sudah secara terbuka mengkritik kebijakan – kebijakan Negeri Bintang Daud tersebut. Mereka pun menyerukan dukungan bagi Palestina dan pertahanan Yerusalem. 

Meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza, Palestina, telah memberikan lebih banyak tekanan pada negara-negara yang sudah normalisasi hubungan dengan Israel. Sebab kedekatan hubungan itu dirasa bisa membantu agar Israel menahan diri pada tindakannya di Tepi Barat dan Gaza, Palestina.

“Saya belum melihat satu negara Arab pun yang belum memperlihatkan dukungan ke Palestina pada tingkat retorika,” kata H.A Hellyer, akademisi bidang politik Timur Tengah dari Carnegie Endowment di Washington, Amerika Serikat.       

Warga melakukan Aksi Bela Palestina di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 17 Mei 2021. Dalam aksinya, mereka mengecam tindakan agresi militer Israel ke Palestina. ANTARA/Didik Suhartono

OKI menyerukan agar Israel menghormati akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsa dan menghentikan pembangunan pemukiman, yang secara paksa mengusir keluarga-keluarga Palestina dari tempat tinggal mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penderitaan masyarakat Palestina adalah luka mendalam bagi dunia Islam saat ini,” kata Menteri Luar Negeri Afganistan Mohammad Haneef Atmar.

Jika beberapa negara secara terbuka mengecam Israel, Mesir tetap waspada dengan sentimen publik. Sebab kelompok Hamas yang memegang kendali di Gaza, diyakini cabang dari kelompok Ikhwanul Muslimin dan dianggap berbahaya di kawasan.     

Khutbah Jumat di Masjid Agung Al Azhar di Ibu Kota Kairo pada 14 Mei 2021, secara tidak biasa mengkritik kepengecutan negara-negara Arab dalam mempertahankan Yerusalem. Ofir Winter, ahli dari Institute for National Security Studies di Universitas Tel Aviv, mengatakan khutbah itu pasti sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah (Mesir).

Kelompok Hamas yang menerima sedikit cinta dari negara-negara Islam Sunni di Arab, menyatakan bahwa pihaknya menembaki Israel karena berupaya mempertahankan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa. Gaza adalah hal lain, namun Yerusalem adalah wilayah penting bagi OKI dan pemangku kepentingan lainnya seperti Yordania dan Arab Saudi, yang merupakan penjaga tempat-tempat suci umat Islam.

Sampai Senin, 17 Mei 2021, Israel dan Hamas masih saling serang. Korban tewas diperkirakan sudah menembus lebih dari 200 orang. 

     

Baca juga: Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Sumber: apnews.com | nytimes.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

19 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

55 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

17 jam lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

17 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

18 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

19 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

20 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

Israel menembaki sekolah-sekolah, masjid, dan kerumunan warga Gaza yang berkumpul di pantai untuk mengumpulkan bantuan.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

21 jam lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

21 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?