Sesaat setelah kebakaran, Pertamina sempat menyatakan insiden ini terjadi lantaran sambaran petir. Pernyataan itu berbeda dengan keterangan Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Jawa Barat yang mengatakan kebakaran disinyalir terjadi akibat kebocoran pipa tangki.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan penyebab kebakaran tangki di kilang milik Pertamina masih dalam proses investigasi, baik dari sisi internal maupun eksternal. Ia berharap instansi internasional bisa ikut mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan insiden tersebut.
"Kami juga ingin mendapatkan kajian dari instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja insiden seperti sekarang ini," tutur Arifin.
Dari hasil investigasi, Kementerian akan mengevaluasi sistem kerja Pertamina yang saat ini berlaku di seluruh kilang minyaknya. Hasil investigasi juga akan menjadi rekomendasi kebijakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Ke depannya dari kejadian ini, Pertamina harus melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi apa saja yang diperlukan dari sistem pengamanan kilang-kilangnya. Jadi pelajaran yang diambil dari beberapa kejadian yang terjadi di beberapa kilang, kami minta untuk dilakukan evaluasi," kata Arifin.
Adapun Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut investigasi eksternal melibatkan berbagai pihak, mulai aparat penegak hukum hingga tim ahli dalam dan luar negeri. Nicke memastikan akan membuka ruang seluas-luasnya bagi tim investigasi untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
Perseroan berniat mempercepat penyelesaian proses investigasi penyebab insiden tersebut. Percepatan ini sesuai dengan arahan Dewan Komisaris Pertamina pada rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi, 1 April 2021 lalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA
Baca Juga: Erick Thohir Diminta Review Aset Pertamina Setelah Kebakaran Kilang Balongan