Riza menyebut, pemerintah DKI memperhatikan asal-usul pendanaan tugu ini. Tugu sepeda didirikan menggunakan dana dari pihak swasta, bukan membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. "Dana dari KLB (koefisien lantai bangunan)," ucap dia.
Semasa pandemi, Pemprov DKI Jakarta memang jor-joran dalam menggalakkan penggunaan sepeda sebagai moda transportasi. Dinas Perhubungan DKI berencana membangun jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer. Jalur sepeda permanen itu akan dipasang pembatas berupa planter box.
Baca juga: DKI Bangun Tugu Sepeda, Wagub Berharap Jadi Ikon Jakarta Tempat Selfie Milenial
Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo dari target 4.454 pembatas yang akan dipasang, baru terealisasi sebanyak 505 planter box saja atau cuma 11,3 persen. Selain tugu sepeda, jalur permanen ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas rak sepeda sebagai rest area bagi para pesepeda.
ADAM PRIREZA | LANI DIANA | IMAM HAMDI