Said mengatakan aksi besar-besaran secara serentak berlangsung di 20 provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, NTB, dan provinsi-provinsi lainnya.
Sebanyak 10 ribu buruh dari seribu perusahaan akan menggelar aksi. Salah satu tuntutan buruh adalah meminta perusahaan membayar tunjangan hari raya atau THR tanpa dicicil.
“Aksi digelar di lapangan di lokasi pabrik masing-masing dengan protokol kesehatan sesuai standar pabrik,” ujar Said.
Selain di pabrik, aksi ini bakal berlangsung di kantor gubernur, kantor wali kota, dan kantor bupati di masing-masing daerah. Selain 10 ribu buruh turun ke lapangan, ratusan ribu pekerja disebut-sebut bakal mengikuti aksi secara virtual melalui Live Facebook KSPI.
Aksi buruh ini menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu perwakilan pengusaha pada 1 April lalu. Airlangga meminta perusahaan membayar THR pekerjanya secara penuh menjelang Lebaran.
Usai rapat kabinet hari ini, Rabu, 7 April 2021, Airlangga mengingatkan pengusaha membayar THR kepada para pekerja menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H. Sebab, pemerintah sudah memberikan banyak stimulus untuk meringankan beban usaha selama pandemi Covid-19.