TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) aktif melakukan safari ke sejumlah tokoh dan lembaga negara. Langkah itu dilakukan usai bergulirnya Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 5 Maret 2021.
Teranyar, Agus menemui mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) pada Ahad malam, 14 Maret 2021. Dalam keterangan tertulis yang dibagikan DPP Partai Demokrat, Agus mengatakan kunjungannya ke rumah Kalla untuk bersilaturahmi. Dia mengatakan Demokrat memiliki hubungan sejarah politik yang sangat baik dengan Jusuf Kalla.
Kalla pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah Agus, saat menjadi presiden. "Partai Demokrat juga menjadi mitra strategis bagi Partai Golkar saat dipimpin Pak JK sebagai ketua umum. Meskipun mengalami pasang surut, kebersamaan kami dicatat sejarah demokrasi modern di Indonesia," kata Agus.
Ihwal permasalahan yang menimpa Demokrat akhir-akhir ini, Agus menyebut Kalla berpesan agar dia dan pimpinan Demokrat bersabar. JK mengatakan bahwa Golkar pernah mengalami persoalan serupa. Di akhir pertemuan, kata Agus, Kalla berpesan agar dia terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik dan tokoh-tokoh nasional lainnya.
Selain bertemu Kalla, Agus sebelumnya juga mengunjungi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, pada Selasa, 9 Maret 2021. Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan kunjungan AHY itu dalam rangka meminta pandangan dan saran terkait polemik yang dihadapi Partai Demokrat.
Jimly Asshiddiqie pun pernah berkomentar ihwal polemik Demokrat lewat akun Twitternya, @JimlyAs. Jimly menulis ada dua hal yang dapat dilakukan pemerintah jika hendak memastikan sikap netralnya dalam perkara tersebut. Pertama dengan tak mengesahkan pengurus hasil KLB Demokrat. Adapun yang kedua mengangkat Kepala Staf Presiden baru menggantikan Moeldoko yang telah ditetapkan menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB.