Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kasus dugaan korupsi ini tak akan mengganggu program pembangunan di Ibu Kota, termasuk Rumah DP Nol Rupiah. “Terkait kasus ini tidak mengganggu program Pemprov, atau program di Sarana Jaya," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota DKI, Rabu lalu.
Riza mengatakan pimpinan yang ada di Sarana Jaya tak hanya Yoory seorang. Apalagi Anies Baswedan juga sudah menunjuk Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra Sukmono Arharrys ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (plt) Dirut Sarana Jaya.
Menurut Riza, ada pimpinan lain di level direktur dan manajer yang tetap dapat menjalankan program yang diemban perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta itu. Terlebih, kata dia, pekerjaan di Sarana Jaya dilakukan secara kolektif. “Jadi kalau ada satu yang kebetulan sedang menjalani proses hukum tidak berarti mengganggu. Tidak ada masalah,” ucap Riza.
Humas Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yulianita Rianti juga memastikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul tak berkaitan dengan proyek Rumah DP 0 Rupiah. Ia memastikan Sarana Jaya akan tetap menuntaskan proyek hunian yang tengah mereka garap itu.
“Sarana Jaya akan tetap melakukan proses pemasaran hunian DP 0 rupiah Nuansa Pondok Kelapa yang kini telah hadir dan siap memenuhi kebutuhan hunian bagi warga DKI Jakarta. Kami juga akan tetap menuntaskan proses pembangunan proyek Nuansa Cilangkap,” ujar Yulianita lewat keterangan video yang ia kirimkan hari ini.