TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat berwarna biru-putih yang dioperasikan KLM Royal Dutch Airlines tiba sekitar pukul 17.50 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin sore, 8 Maret 2021. Pesawat itu mengangkut 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Amsterdam, Belanda.
“Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin.
Sebanyak 1,1 juta vaksin tersebut adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral COVAX Facility. Pada batch pertama, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi. Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2020. "Insyaallah menurut rencana akan diikuti batch-batch selanjutnya," kata Retno.
Fasilitas COVAX adalah kerja sama multilateral untuk memastikan semua orang di dunia akan menerima vaksin Covid-19. Skema kerja sama ini digagas oleh Aliansi Vaksin GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dan UNICEF.
Kedatangan vaksin AstraZeneca ini merupakan tahap keenam kedatangan vaksin COVID-19 di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah telah mendatangkan sekitar 38 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan masuknya vaksin AstraZeneca adalah upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia. "Sehingga dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional, dalam menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity," ujar Wiku.
Untuk mencapai herd immunity, pemerintah menargetkan 181.554.465 penduduk akan divaksinasi. Adapun pemerintah hingga pertengahan tahun ini membidik 40.349.051 penduduk dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia dapat divaksinasi.
Namun, hingga 9 Maret 2021, pemerintah mencatat baru 3.337.026 penduduk yang telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19. Sementara, penduduk yang telah mendapat suntikan kedua vaksinasi adalah 1.197.772 penduduk.