Darmizal mengatakan desakan KLB semakin kuat terlebih dengan peristiwa pemecatan dirinya dan lima koleganya baru-baru ini, yakni Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya. Mereka dianggap terbukti menjadi pelaku gerakan pengambilalihan partai.
Selain itu, Demokrat juga memecat Marzuki Alie, mantan Sekretaris Jenderal Demokrat. Marzuki diberhentikan karena pernyataannya di media massa yang dianggap menyebarkan kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat terkait organisasi, kepemimpinan, dan kepengurusan yang sah.
Sempat membantah disebut sebagai aktor kudeta, Marzuki Alie menyatakan mendukung KLB setelah dipecat. Marzuki, yang pernah menjadi calon ketua umum Demokrat berhadapan dengan Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, kini menyerukan kepada seluruh kader Demokrat yang merupakan pendukungnya untuk bergerak mendorong KLB.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik tentang perkembang isu terkini di DPP Partai Demokrat, Jakarta, 1 Februari 2021. Tempo/Friski R
"Hari ini saya menyatakan saya dukung KLB. Saya teriakkan seluruh pendukung saya se-Indonesia ayo kita bergerak," ujar Marzuki pada Jumat pekan lalu.
Darmizal mengklaim pihaknya sudah mengantongi dukungan dari mayoritas pemilik hak suara dan hak bicara untuk menggelar KLB. Ia meyakini 96 persen dari pemilik hak ini akan bergabung menjadi peserta di KLB. "Salah satu tempat (KLB) yang sedang dipersiapkan adalah Bali," ujar Ketua Relawan Jokowi ini.
Serangan bertubi juga diarahkan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jhoni Allen, yang selama ini tak muncul ke publik, merilis video dan menyebut SBY tak 'berdarah-darah' mendirikan partai berlambang bintang mercy ini. Jhoni juga menuding SBY-lah yang mengkudeta Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum pada 2013 lalu.
Partai Demokrat pun tak tinggal diam menghadapi ancaman KLB yang di depan mata ini. Segera setelah konferensi pers para pendiri rampung, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan memberikan pernyataan di Restoran Chopstix, Oakwood Mega Kuningan, yang berada di lantai yang sama dengan Penang Bistro.
Syarief mengatakan, jika sampai terjadi, KLB yang digagas Darmizal dkk itu sudah pasti ilegal. Ia pun mengatakan partai akan melakukan berbagai macam cara untuk membendung KLB.
Sebab jika sampai terjadi KLB, kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono saat ini berpotensi dicabut oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kemungkinan lainnya ialah berpotensi terjadi dualisme sehingga tak dapat mengikuti pemilihan umum.
"Tentu kami akan melakukan segala macam cara yang sesuai dengan prosedur sesuai dengan aturan peraturan perundang-undangan, agar hal itu tidak terjadi," kata Syarief.