Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Genap Setahun AHY Memimpin, Partai Demokrat Didera Prahara

image-gnews
Logo Te.co Blank
Logo Te.co Blank
Iklan

Sebelum isu kudeta yang teranyar ini, Demokrat juga dirongrong isu kongres luar biasa atau KLB Partai Demokrat oleh kader senior Subur Sembiring. Subur telah dipecat partai pada 12 Juni 2020. Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pemecatan Subur merupakan akumulasi dari berbagai manuvernya yang menggerogoti partai dari dalam.

Usai Kongres V Demokrat pada medio Maret 2020, Subur bergerilya untuk mempertanyakan legalitas keterpilihan AHY sebagai ketua umum. Subur diketahui mengunjungi Luhut dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Kepada keduanya, Subur mengadukan kepengurusan AHY yang dianggapnya tidak sah. Ia mempertanyakan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai susunan pengurus Partai Demokrat yang dipimpin AHY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya mempersoalkan SK Kemenkumham, Subur Sembiring juga menyatakan, kursi ketua umum masih kosong setelah ditinggalkan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan mengambil alih partai dan mengklaim sebagai Plt Ketua Umum. "Saat ini kepengurusan Partai Demokrat kosong. Saya sudah nyatakan saya ambil alih. Secara de facto, Ketua Umum Partai Demokrat sekarang adalah saya sebagai Plt. Ketua Umum," kata dia.

Bukan cuma itu, pada Juli 2019 Subur Sembiring bersama Sahat Saragih dan Hengki Luntungan juga pernah menuding Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) ilegal. Kogasma merupakan badan adhoc yang dibentuk menjelang Pemilu 2019 dan dipimpin AHY. Menurut Subur Sembiring dkk, Kogasma ilegal lantaran strukturnya tak ada dalam AD/ART. Ia juga menilai badan tersebut gagal.

Sejumlah mantan kader Partai Demokrat menjelaskan soal adanya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan AHY. Eks Ketua SDM, Indag, dan Perhubungan Partai Demokrat, Yus Sudarso menyebut riak-riak di internal Partai Demokrat yang menginginkan adanya KLB sudah muncul sejak Maret tahun lalu. Menurut Yus, para kader yang resah dengan kepemimpinan AHY ini mengadu kepada para senior. "Jadi sebenarnya kawan-kawan daerah yang datang berkeluh kesah, bukan sebaliknya," ujarnya.

Soal sosok Moeldoko yang dipilih bukan internal, ia menyebut, "Apa salahnya kami, seperti halnya pendiri awal dulu menjemput Pak SBY untuk mengantarkan beliau ke kepemimpinan RI 2004. Dan juga apa salahnya kami kalau hari ini menjemput figur tokoh ke depan. Apa salahnya Pak Moeldoko, tidak ubahnya seperti senior-senior kami sebelumnya menjemput Pak SBY."

Yus menambahkan ada empat faksi di Demokrat kemudian mendukung jika Moeldoko didorong menjadi figur baru pemimpin Demokrat. "Pertama, faksi pendiri yakni; faksi ketua umum pertama Subur Budi Santoso. Kedua, faksi ketua umum PD hasil kongres 2005 di Bali, Hadi Utomo. Ketiga, faksi Mas Anas Urbaningrum hasil dari Kongres Bandung 2010. Keempat, faksi Pak Marzuki Ali. Di sini ada mesin pemenangannya," ujar dia.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie membantah tudingan dirinya terlibat dalam rencana mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Ini fitnah yang keji karena ini di hadapan rakyat Indonesia," kata Marzuki Alie kepada Tempo, Selasa, 2 Februari 2021. Adapun Anas Urbaningrum juga memberikan bantahan lewat PPI.

Politikus senior Partai Demokrat, Ahmad Yahya menyebut keluhan atas kepemimpinan AHY di antaranya DPP Demokrat disebut meminta dan memungut iuran dari setiap anggota fraksi di DPD dan DPC. Menurutnya, hal tersebut menjadi beban tersendiri bagi kader Demokrat di daerah.

Selanjutnya, kata Yahya, DPP Demokrat juga telah mencederai janji dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. DPP Demokrat disebutnya tidak memenuhi biaya operasional sebesar 50 persen sehingga mesin partai tidak berjalan maksimal.

Selain itu, katanya, kader juga mengeluhkan proses pemilihan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2020. Proses penentuan pasangan calon kepala daerah di provinsi, kabupaten, kota yang diusulkan oleh Demokrat pada kepemimpinan sebelumnya diserahkan kepada pengurus DPD dan DPC di daerah masing-masing. Namun, setelah kepemimpinan AHY, sepenuhnya ditarik ke DPP dan tidak memperhatikan usulan daerah.

Kemudian, hasil Pilkada juga banyak yang gagal. AHY dianggap tidak cukup mumpuni memimpin partai ke depan dengan tantangan mencapai parlemen threshold 5 persen atau 7 persen. "Kader Partai Demokrat menginginkan perubahan yang lebih baik ke depan, kembali menjadi partai besar," ujar Yahya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah tudingan itu. Ia menyebut Partai Demokrat justru sukses meraih 48 persen di Pilkada 2020 dari 249 daerah yang diikuti. Dia mengatakan ini peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan pilkada di daerah yang sama lima tahun lalu. Pada Pilkada 2015, kata Herzaky, Demokrat meraih 35 persen kemenangan dari 249 pemilihan yang diikuti.

Selain itu, Herzaky mengatakan, keberhasilan Demokrat sejak kepemimpinan AHY dapat dilihat dari berbagai hasil survei nasional. Misalnya, yang dirilis Populi Center dan Polmatrix selama 2020 yang mencatat tren peningkatan elektabilitas Demokrat drastis ketimbang tahun sebelumnya. Soal perekrutan calon kepala daerah, ia menyebut prosesnya dilakukan berjenjang dari bawah. Ia menyesalkan jika ada kader yang tidak puas namun tidak menggunakan mekanisme internal untuk menyelesaikan masalah.

Soal soliditas internal, ia mengklaim partainya solid. Herzaky Mahendra Putra mengatakan, AHY rutin berkomunikasi via telepon atau Whatsapp dengan para pengurus baik di pusat maupun daerah.

Herzaky mengatakan, sebelum konferensi pers pada Senin lalu pun, AHY menggelar rapat virtual dengan seluruh ketua DPD Partai Demokrat. Sebagai tindak lanjut pertemuan itu, ketua DPD Demokrat se-Indonesia berinisiatif menggelar konferensi pers atau apel loyalitas kepada kepengurusan AHY.

"Bahkan, ketua-ketua DPC pun banyak yang memberikan statement kepada media mengenai ikrar kesetiaan ini. Mereka pun kirim-kirim video seperti ini (pernyataan loyalitas) dan posting di media sosial," kata Herzaky kepada Tempo, Ahad, 7 Februari 2021.

Herzaky mengatakan AHY dan pengurus pusat sebenarnya berencana melakukan safari ke daerah bahkan sebelum adanya isu kudeta. Hanya saja, rencana ini tertunda lantaran pandemi Covid-19 dan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun Herzaky lagi-lagi menegaskan kader solid mendukung AHY. "Kader kami semakin solid dan bersatu menghadapi musuh bersama," kata dia.

Terhadap para kader aktif yang diduga menjadi aktor kudeta, Herzaky mengatakan AHY telah memerintahkan Mahkamah Partai dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk melakukan pemeriksaan. Herzaky tak bersedia merinci siapa saja yang telah diperiksa dan bagaimana perkembangan pemeriksaan itu. "Terkait data dan fakta detailnya kami enggak bisa ekspos karena kami ingin proses ini selesai di dalam. Tapi kalau mantan kader, bukan tanggung jawab kami lagi," kata Herzaky.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

22 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

Jika masih ada pihak yang belum puas dan legowo dengan keputusan MK, AHY mengimbau untuk tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar.


AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

AHY menyatakan siap menyukseskan seluruh kebijakan dan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

23 jam lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bersyukur Atas Putusan MK, AHY Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
Bersyukur Atas Putusan MK, AHY Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Menurut AHY, keputusan MK telah memberikan kepastian hukum yang sangat kuat bagi pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih


Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

1 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan kepada awak media soal kasus mafia tanah di rumah dinasnya, Kuningan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. AHY mengaku perlu dukungan dari berbagai pihak seperti kejaksaan, kepolisian hingga pemerintah daerah untuk memberantas mafia tanah, sebelumnya Satgas Antimafia tanah (ATR/BPN) telah mengungkap kasus penggunaan surat kusa palsu di Banyuwangi dan Pamekasan pada 16 Maret lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.


Ambil Cuti Menteri, AHY Bakal Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
Ambil Cuti Menteri, AHY Bakal Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, akan menghadiri KPU pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Dia mengaku telah mengambil cuti dari jabatannya sebagai Menteri ATR/BPN.


Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

2 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati (tiga dari kiri) mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Sragen 2024-2029 lewat Partai Demokrat Sragen, Jawa Tengah, Senin, 22 April 2024. Foto: Istimewa (Dokumentasi Timses Untung Wina Sukowati)
Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.


Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

Surya Paloh mengajak seluruh elite politik menghargai dan menghormati putusan MK.