Kepada para menteri baru, Mardani pun mengingarkan bahwa saat ini, Indonesia mengalami resesi di Kuartal III 2020 yang minus 3,49 persen. Sehingga, Ia berharap ada kebijakan-kebijakan yang bisa memberikan semangat baru untuk
dunia usaha.
"Agar bisa menekan tingginya pengganguran dan bisa berdampak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Mardani.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mampu meningkatkan ekspor dan pemakaian produk dalam negeri. Selain itu, Lutfi juga diandalkan dapat mengendalikan harga pokok pangan bersama kementerian pertanian.
"Mengurangi ketergantungan impor, pelayanan izin ekspor, serta revitalisasi pasar rakyat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi dan Hubungan Antar-Lembaga Asosiasi Travel Agent Indonesia, Anton Sumarli, meminta Sandiaga tidak merombak total kebijakan pemulihan ekonomi yang sudah berjalan. Salah satunya hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun untuk 101 kota dan kabupaten selama beberapa bulan terakhir.
Hibah ini mengharuskan 70 persen dari jatah setiap daerah diberikan kepada pelaku hotel dan restoran. "Tentunya juga harus memperhatikan jenis industri penunjang, seperti biro perjalanan wisata konvensional. Jangan hanya online travel agent," kata dia.
Meski demikian, perombakan kabinet ini juga bukan tanpa kritik. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) misalnya mengkritik sosok Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.