Pilihan pemerintah merelokasi anggarannya untuk pencadangan vaksin Covid-19, menurut Misbah, adalah langkah yang baik. Harapannya langkah tersebut bisa membuat harga vaksin Covid-19 lebih terjangkau untuk masyarakat.
Di samping itu, ia mengusulkan agar anggaran yang tersisa juga dialihkan untuk memperkuat pengetesan dan pelacakan di tahun depan. Dengan adanya alokasi anggaran, misalnya, untuk uji usap atau Swab Test, ia berharap metode deteksi itu pun bisa meringankan beban masyarakat yang ingin melakukan tes.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan ke depannya pemerintah harusnya melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan untuk melakukan pendampingan kepada para pelaksana teknis dalam hal penyerapan anggaran.
Sebab, ia melihat salah satu persoalan dari para pejabat teknis dalam melakukan belanja adalah adanya kekhawatiran akan pelanggaran administrasi yang berujung pada tindak pidana korupsi.
"Ini juga aneh, kan sudah ada UU Nomor 2 tahun 2020 dengan berbagai imunitas hukum bagi pelaksana teknis selama punya itikad baik. ada juga yang merasa bahwa UU imunitas hanya melindungi level Menteri dan Dirjen, sementara pelaksana teknis khawatir," ujar Bhima.
Selain rasa khawatir itu, perkara verifikasi data juga menjadi persoalan tersendiri dalam pencairan anggaran, misalnya pencairan untuk tenaga kesehatan, santunan kematian, hingga biaya klaim perawatan pasien. Padahal, menurut dia, dengan adanya teknologi semestinya hal-hal semacam itu bisa diselesaikan.
Senada dengan Misbah, Bhima mengatakan anggaran yang masih belum terserap bisa dipergunakan untuk berbagai hal terkait dengan program kesehatan di tahun depan. "Estimasi untuk vaksinasi butuh setidaknya Rp 75 triliun, jadi dana yg tersisa dari tahun ini belum mencukupi. Apalagi perlu kesiapan gelombang kedua covid," ujarnya.
Perkara belanja pemerintah sudah beberapa kali digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Kemarin, dia meminta agar seluruh jajarannya berkonsentrasi pada realisasi anggaran tahun 2020 yang tinggal kurang lebih tiga pekan lagi.