Anies menuturkan peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan mulai menunjukkan kenaikan sebesar 11,62 persen pada 7-11 November. Padahal sebelumnya menunjukkan tren penurunan dalam pertambahan kasus yaitu 18,03 persen pada 26 September-10 Oktober, 14,57 persen pada 10-24 Oktober, dan 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November 2020.
"Artinya penularan kasus di Jakarta mulai sedikit meningkat dalam dua pekan terakhir setelah melambat di pekan-pekan sebelumnya. Ini waktunya kita semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan," kata Anies melalui keterangan tertulisnya pada Minggu, 22 November kemarin.
Bersamaan keterangan tertulisnya itu, Anies mengumumkan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB Transisi jilid II selama 14 hari. Masa transisi diperpanjang terhitung sejak 23 November hingga 6 Desember 2020.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu pun menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy apabila terjadi kenaikan kasus secara signifikan atau tingkat penularan yang mengkhawatirkan sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan.
Rem darurat pernah dilakukan Pemerintah DKI imbas lonjakan kasus Covid-19. Bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria, Anies mengumumkan menghentikan PSBB Transisi jilid I pada 9 September 2020 lalu. Rem darurat diinjak Anies karena fasilitas kesehatan mulai kritis dengan tingkat keterisian di atas 80 persen, baik Isolasi maupun ICU.
Berkaca pada libur panjang bulan Agustus, kata Anies, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 dua pekan setelahnya. Hal yang sama terjadi pada libur panjang di bulan Mei. "Kami sepakat tarik rem darurat dan kita akan menerapkan PSBB seperti awal lagi," kata Anies saat itu.
Anies menuturkan penularan kasus di Jakarta mulai sedikit meningkat dalam dua pekan terakhir setelah melambat di pekan-pekan sebelumnya. Anies mengajak warganya semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan.
“Artinya penularan masih terjadi dan kita harus semakin waspada," ucapnya.