Selain itu, ia juga berharap implementasi Euro 4 tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Para pemasok bahan bakar juga diharapkan bisa segera dapat membangun kilang yang dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar ramah lingkungan.
Ihwal rencana tersebut, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan masih belum ada pembicaraan penghapusan bahan bakar beroktan rendah itu dalam rapat-rapat bersama direksi.
"Yang saya dengar dalam rapat-rapat dengan direksi, tidak ada rencana penghapusan Premium," ujar Ahok kepada Tempo, Kamis, 19 November 2020.
Perseroan, ujar Ahok, hanya berencana untuk menggencarkan Program Langit Biru. Program tersebut adalah bentuk promosi untuk mengajak masyarakat merasakan langsung penggunaan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat.
Pada program tersebut, Pertamina memberikan harga khusus pembelian Pertalite seharga Premium bagi konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota, hingga taksi pelat kuning.
"Nanti masyarakat tinggal pilih mau tetap menggunakan Premium yang tidak ramah lingkungan, atau menggunakan Pertalite," tutur Ahok.
Ahok mengatakan bahan bakar beroktan tinggi sebenarnya lebih irit karena membuat pembakaran lebih sempurna. Dengan demikian, produk beroktan tinggi juga akan membuat mesin kendaraan menjadi lebih awet.
Pertamina, ujar Ahok, akan terus mendorong masyarakat untuk beralih ke produk beroktan lebih tinggi, seperti Pertalite dan Pertamax, melalui berbagai promo. Namun, perseroan juga masih akan tetap menyediakan Premium sesuai dengan kebutuhan konsumen.