Ia yakin Indonesia bisa keluar dari situasi sulit ini dan kembali ke masa normal. Apalagi, ia melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai menunjukkan adanya pertumbuhan meskipun masih berada di zona negatif bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan saat ini perusahaan transportasi online sedang melakukan transformasi model bisnis dari pesan antar penumpang menjadi bisnis kuliner, dan teknologi finansial.
"Misalnya Grab tengah gencar mendorong unit bisnis GrabMerchant yakni jaringan retail pelaku usaha mikro untuk mempermudah mendapatkan bahan baku dan juga pasar yang lebih luas. Sementara Gojek membuka Cloud Kitchen, sejenis sharing dapur yang relatif terjangkau untuk mendukung bisnis kuliner," ujar Bhima.
Ia mengatakan secara umum terjadi kenaikan hingga 21 persen pesan antar makanan online selama masa pandemi. Di sisi yang lain, peran dompet digital juga sangat menentukan kelangsungan bisnis saat ini.
"Dari data Wearesocial terjadi pertumbuhan sebesar 17 persen selama masa pandemi," tutur dia. Pertumbuhan dompet digital Indonesia, kata Bhima, bahkan lebih tinggi dibanding negara maju seperti Kanada, Singapura, dan Korea Selatan.
Menimbang lansekap bisnis tersebut Bhima meyakini investor pun akan berburu masuk ke perusahaan seperti Grab dan Gojek. Syaratnya, perusahaan bisa membaca pasar dan model bisnis secara solid. "Mereka melihat jangka panjang bukan hanya pada saat pandemi atau resesi ekonomi."
CAESAR AKBAR