Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simpang Siur Kondisi Trump saat Menjalani Perawatan Covid-19

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
logo tempo
logo tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meninggalkan Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed pada Senin sore, 5 Oktober 2020 waktu setempat seusai menjalani perawatan terkait infeksi Covid-19.

Trump langsung melepas masker wajah setibanya di Gedung Putih dan meminta rakyat Amerika Serikat untuk tidak merasa takut terhadap Covid-19.

Penyakit ini telah menewaskan lebih 210 ribu orang di AS dengan total kasus mencapai lebih 7,4 juta kasus. Trump menjalani perawatan di RS Militer Nasional Walter Reed, yang terletak di luar Washington DC, sejak Jumat sore pekan lalu waktu setempat. 

“Jangan biarkan penyakit itu mendominasi kalian. Jangan takut,” kata Trump dalam rekaman video setelah tiba di Gedung Putih seperti dilansir Reuters pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Trump mengatakan kondisinya membaik dan,”Mungkin saya juga sudah mendapat imunitas, saya tidak tahu.”

Dokter yang merawat Presiden Donald Trump terkait infeksi Covid-19 mengirim sinyal berbeda mengenai seberapa parah sebenarnya kondisi orang nomor satu Amerika Serikat itu pada Ahad, 4 Oktober 2020.

Ini terjadi beberapa jam sebelum Trump muncul dengan rombongan mobil melintas di depan Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed untuk menyapa sejumlah pendukungnya.

Ini adalah kemunculan Trump pertama kalinya di ruang publik sejak dibawa menggunakan helikopter Marine One pada Jumat pekan lalu karena kondisi kesehatannya memburuk.

“Ini merupakan perjalanan sangat menarik. Saya belajar banyak tentang Covid,” kata Trump lewat unggahan video di akun Twitternya sebelum kemunculan itu.

Trump terpapar Covid-19 dari salah satu staf Gedung Putih. Pada Ahad kemarin, dokter mengatakan kondisi Trump membaik meskipun masih memonitor kondisi paru-parunya setelah memberi oksigen tambahan.

Dokter mengatakan Trump bisa kembali ke Gedung Putih pada Senin pekan ini waktu setempat.

Namun, dr. Sean P. Conley, yang merawat Trump, juga mengatakan kondisi Trump lebih buruk dari yang diakui ke publik sebelumnya dalam jumpa pers pada Ahad kemarin.

Conley mengatakan tingkat oksigen pada darah Trump turun pada beberapa hari sebelumnya. Trump juga menderita demam tinggi pada Jumat pagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ditanya tes apa saja yang telah dilakukan dokter untuk mengetahui kondisi paru-paru Trump, Conley menjawab,"Ada sejumlah temuan yang sudah diperkirakan. Tidak ada kekhawatiran besar medis.”

Menurut dokter, Trump mendapat perawatan menggunakan obat anti-virus Remdesivir, steroid dexmethasone, dan obat eksperimental dari Regeneron Pharmaceuticals.

Soal kondisi Trump ini, Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, mengatakan kondisi Trump yang sebenarnya pada Jumat pekan lalu lebih buruk dari pada yang disampaikan ke publik.

Saat itu, dokter merekomendasikan Trump untuk segera di rawat di rumah sakit karena dia mengalami demam dan tingkat oksigen dalam darah yang turun.

“Pada kemarin pagi kami sangat khawatir. Dia deman dan kadar oksigen dalam darahnya turun dengan cepat. Namun, seperti biasanya, Presiden ini bangun dan berjalan-jalan,” kata Meadows kepada Fox News pada Sabtu, 3 Oktober 2020 seperti dilansir Reuters.

Pengakuan Meadows ini bertolak belakang dengan pernyataannya sendiri dan sejumlah pejabat Gedung Putih pada Jumat pekan lalu. Saat itu, mereka mengatakan Trump hanya mengalami gejala ringan dan terus bekerja.

Namun, tim dokter dari RS Militer Nasional Walter Reed dan Johns Hopkins merekomendasi Trump pergi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. “Dia mengalami peningkatan kondisi luar biasa sejak kemarin pagi saat sejumlah orang seperti dokter dan saya merasa sangat khawatir,” kata Meadows.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-trump/trump-says-real-test-ahead-in-his-covid-fight-after-mixed-messages-from-white-house-idUSKBN26P049

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-usa-meadows/white-house-acknowledges-trumps-condition-had-been-worse-than-revealed-idUSKBN26P0JU

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-trump/trump-faces-backlash-for-removing-mask-on-return-to-white-house-idUSKBN26R0H2?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

17 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.