Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prahara Lebanon, Politik Sektarian Ditunggangi Koruptor dan Intervensi Asing

image-gnews
Logo Te.co Blank
Logo Te.co Blank
Iklan
mengiyakan permohonan warga Lebanon itu. Namun dua hari lalu Macron kesal karena upaya membantu Lebanon untuk membentuk pemerintahan baru setelah dua perdana menteri mundur dalam tempo tak sampai 6 bulan lamanya setelah diangkat, Hassan Diab dan Mustapha Adib, tidak membuahkan hasil. Batas waktu yang disepakati untuk membentuk pemerintahan baru terlewati.

Macron menuding para pemimpin Lebanon mengkhianati janji mereka sendiri untuk membentuk pemerintahan baru. Semua faksi disebut mengutamakan kepentingan masing-masing daripada berkomitmen kepada kepentingan warga Lebanon.

"Saya perhatikan pihak berwenang dan kekuatan politik Lebanon lebih memilih kepentingan partisan mereka dan kepentingan individu sehingga merugikan kepentingan umum negara," ujar Macron seperti dikutip dari Reuters, 28 September 2020.

Mengapa prahara di Lebanon tidak kunjung berakhir? Tidak adakah jalan keluar sekalipun negara ini menganut politik sektarian?

Salah satu titik krusial adalah sektarianisme politik yang merawat dan mempertahankan kepentingan mereka masing-masing, seperti dikutip dari BBC News, 5 Agustus 2020.

Berdasarkan Perjanjian tahun 1943, pemerintahan Lebanon dibagi-bagi pada 3 komunitas terbesar di negara itu yakni, Kristen Maronit, Syiah Muslim, dan Sunni Muslim.

Jabatan presiden dikendalikan oleh Kristen Maronit, perdana menteri dipegang oleh Islam Sunni dan ketua parlemen oleh muslim Syiah.

Parlemen dengan 128 kursi dibagi antara Kristen dan Muslim termasuk sekte Druze.

Lebanon secara resmi mengakui 18 komunitas agama meliputi 4 dari Muslim, 12 Kristen, Druze dan Judaisme.

Konsensus ini membentuk elit-elit di pemerintahan berupaya mempertahankan kekuasaan. Mereka menunjuk orang-orang mereka supaya jabatan itu tidak jatuh ke orang lain dan menyuburkan praktek korupsi.

Mobil water canon polisi menyemprotkan air ke arah pengunjuk rasa selama protes anti-pemerintah di dekat istana pemerintah di Beirut, Lebanon, 23 Agustus 2015. Pengunjuk rasa menuding korupsi menyebabkan pemerintah tidak bisa memecahkan krisis pembuangan sampah, yang berawal dari penutupan tempat pembuangan akhir sampah, sehingga sampah menumpuk di kota Beirut. AP/Bilal Hussein

Mereka memberlakukan sistem jaringan patron demi melindungi kepentingan kelompok yang mereka wakili.

Itu tercermin dari laporan Indeks Persepsi Korupsi Transparency International 2019 yang menempatkan Lebanon di urutan 137 dari 180 negara terkorup di dunia.

Transparency International menyatakan, korupsi merembes ke semua lapisan masyarakat di Lebanon dengan partai politik, parlemen dan polisi sebagai lembaga paling korup di Lebanon.

Sistem pembagian kekuasaan sektarian, menurut Transparency Internasional,yang mendorong jaringan patronasi dan menghalangi sistem pemerintahan Lebanon berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi geografis, negara ini dikelilingi negara-negara yang bergejolak dalam perang seperti Israel dan Suriah. Lebanon berbatasan langsung dengan kedua negara ini.

Sebagian wilayah Lebanon pernah diduduki Suriah dan Israel hampir dua dekade lamanya.

Hizbullah, organisasi bersenjata Syiah yang didukung Iran memiliki pengaruh kuat dalam pemerintahan Lebanon. Musuh utamanya Israel.

Dalam perang Suriah, Hizbullah berperang bersama pasukan Presiden Bashar al-Assad yang membuat politik Lebanon terbelah. Lebanon pun kena getahnya berupa jatuhnya sanksi yang mengurangi aliran uang Teluk dalam bentuk pariwisata dan pengiriman uang ke Lebanon.

Dan Lebanon harus menanggung beban semakin berat karena sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah memasuki negara ini untuk menghindar dari perang di negara mereka.

Pemimpin dunia termasuk Raja Salman dari Arab Saudi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar senjata Hizbullah dilucuti. Tentu saja itu tidak akan dilakukan Hizbullah.
Pengaruh Hizbullah digambarkan seperti negara di dalam negara di Lebanon.

Dalam laporan Economist.com, 3 September 2020, Lebanon disebut sebagai negara mungil di Timur Tengah yang selalu menjadi mainan negara-negara asing Amerika, Iran, Israel, Arab Saudi, dan Suriah.

Dan kini Turki di bawah pemerintahan Presiden Recep Tayyib Erdogan menjadi kekuatan baru pada masyarakat Lebanon dengan memberikan ribuan beasiswa untuk studi di Turki.

Erdogan merangkul para elit politik Lebanon dalam menanamkan pengaruhnya. Mantan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menghadiri pernikahan anak perempuan Erdogan tahun 2016 lalu.

Memasuki hampir setahun sejak Lebanon diguncang krisis, belum tampak upaya terobosan untuk mengakhiri prahara di Lebanon. Sementara kekuatan warga sipil tidak mampu memberikan tekanan kuat kepada penguasa Lebanon.

Berikut fakta-fakta penting dari multikrisis yang menimpa Lebanon.

Ekonomi terjun bebas:
Pada Maret 2020, untuk pertama kali dalam sejarah Lebanon mengumumkan gagal membayar utangnya. Lebanon memiliki utang nasional sebesar US$ 92 milair atau hampir 170 persen dari Pendapatan Domestik Bruto.. Ini salah satu rasio utang tertinggi di dunia.

Lebanon menggantungkan 90 persen kebutuhan pokoknya yakni gandum dari impor.

Nilai mata uang Lebanon melorot hingga 80 persen dan menjamur pasar gelap untuk menukar uang.

Daya beli masyarakat sangat minim hingga mereka tidak mampu membeli produk kebutuhan pokok.

Pengganguran dan Kemiskinan
Tingkat pengangguran mencapai 25 persend dari total jumlah tenaga kerja di Lebanon.

Sepertiga dari populasi warga Lebanon hidup di bawah garis kemiskinan.

"Banyak warga Lebanon telah berhenti membeli daging, buah dan sayuran, dan akan segera kesulitan untuk mampu membeli roti," tulis Hassan Diab, mantan perdana menteri Lebanon di Washington Post.

Fasilitas umum
Aliran listrik sering kali padam, kekurangan air minum, fasilitas perawatan kesehatan masyarakat yang terbatas, dan koneksi internet di negara ini termasuk yang terburuk di dunia.

REUTERS | BBC | GUARDIAN| THE ECONOMIST.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

30 menit lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

56 menit lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

56 menit lalu

Pemilik PT. Lawu Agung Mining (PT.LAM) juga ex relawan Jokowi, Windu Aji Sutanto, menuju Rumah Tahanan (Rutan) Kendari. TEMPO/Rosniawanti Fikry Tahir
Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel


Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

9 jam lalu

Mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 April 2021.  Peresmian ini dengan Latar belakang pemberian nama Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi UAE yang telah melakukannya lebih dulu menyematkan nama Presiden Joko Widodo pada salah satu jalan tol strategis di Negara tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.


Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

12 jam lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

Total tersangka dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun PT Bukit Asam yang telah ditahan oleh penyidik sebanyak enam orang.


Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

1 hari lalu

Kejari Medan menahan mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo sebagai tersangka korupsi pengelolaan pengelolaan keuangan negara sebesar Rp8 miliar lebih pada 2018. Foto: TEMPO/Mei Leandha
Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

2 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

2 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

3 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

3 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.