Bachtiar enggan merespons anggapan Terawan memilih orang dekatnya menjadi anggota KKI. Hanya saja, ia menduga Kementerian Kesehatan menunjuk orang-orang yang dapat bekerja sama. Anggota KKI, kata dia, harus bisa bersinergi setidaknya dengan dua kementerian, yakni Kemenkes dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"KKI ini lembaga independen, tetapi yang harus bisa solid dan harus bisa bekerja sama dengan baik paling tidak dengan dua kementerian itu," kata Bachtiar. "Saya kira Kementerian ini paling tidak sudah memikirkan bagaimana supaya urusan ini tentunya bisa jalan mulus."
Terawan tak merespons pesan konfirmasi yang dilayankan Tempo. Sedangkan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan, Menteri Kesehatan berwenang mengusulkan anggota KKI yang memenuhi syarat kepada Presiden.
Kewenangan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keseahtan Nomor 81 Tahun 2019. Peraturan ini merupakan hasil revisi yang dilakukan setelah Terawan dilantik menjadi Menteri Kesehatan pada Oktober 2019 lalu.
"MK (Menteri Kesehatan) mengusulkan calon anggota KKI yang memenuhi persyaratan kepada Presiden dengan tetap mempertimbangkan keterwakilan masing-masing unsur," kata Widyawati kepada Tempo, Jumat, 21 Agustus 2020.
Berdasarkan Undang-undang Praktik Kedokteran, Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis.
KKI mempunyai wewenang antara lain menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi, menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi, melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi.
Ketua Umum PDGI Sri Hananto Seno menyatakan tak akan mengakui dan tak akan bekerja sama sebelum tuntas persoalan terkait prosedur penetapan anggota KKI tersebut. "Saya sangat menyesalkan, surat bersama yang kami sampaikan ke Presiden tidak dianggap," kata Seno.