Adapun 17 anggota KKI periode 2020-2025 yang dilantik ialah Putu Moda Arsana dan Dollar mewakili IDI; Nurdjamil Sayuti dan Nadhayanto mewakili PDGI; Pattiselanno Robert Johan dan Achmad Syukrul mewakili AIPKI; Bachtiar Murtala mewakili MKKI; Andriani mewakili MKKGI.
Kemudian Vonny Nouva Tubagus dan Ni Nyoman Mahartini mewakili ARSPI; Mohammad Agus Samsudin, Intan Ahmad Musmeinan, dan Hisyam Said dari unsur tokoh masyarakat.
Lalu Taruna Ikrar dan Sri Rahayu Mustikowati mewakili Kementerian Kesehatan; serta Melanie Hendriaty Sadono dan Mariatul Fadilah mewakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Umum PDGI, Sri Hananto Seno, menilai Terawan menunjuk orang-orang dekatnya menjadi anggota KKI. "Melakukan rekrutmen tidak prosedural, main tunjuk kroni-kroninya yang mendukung," kata Seno kepada Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020.
Seno tak merinci siapa kroni yang dia maksud. Namun berdasarkan catatan Tempo, sejumlah nama ditengarai memiliki kedekatan dengan Terawan. Salah satunya adalah Bachtiar Murtala, yang ditunjuk menjadi wakil MKKI.
Bachtiar adalah promotor disertasi Terawan yang berjudul "Efek Intra Arterial Heparin Flushing terhadap Cerebral Flood Flow, Motor Evoked Potensials, dan Fungsi Motorik pada Pasien Iskemik". Disertasi itu diujikan di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 8 Mei 2016.
Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah\
Namun sejumlah dokter menilai disertasi yang membahas IAHF alias 'cuci otak' itu tak memenuhi syarat uji klinis sebagai metode penyembuhan stroke. Metode IAHF ini juga dipraktikkan Terawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Pada 2018, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI menjatuhkan sanksi etik memecat Terawan. Meski sanksi tak dijalankan, pemecatan ini menandai bermulanya konflik panjang Terawan dan IDI hingga kini.
Kepada Tempo, Bachtiar mengaku diminta oleh seorang staf di Kementerian Kesehatan untuk mengikuti seleksi calon anggota KKI. Ia tak menampik saat ditanya apakah yang memintanya itu staf Terawan. "Saya kira begitu," kata Bachtiar, Jumat, 21 Agustus lalu.