SWI memang telah meminta Kominfo menutup semua platform Jouska. Tidak seperti instagram Aakar, akun instagram utama dari perusahaan Jouska yaitu @jouska_id masih bisa diakses bebas oleh publik, termasuk ribuan komentar publik di dalamnya.
Akun instagram inilah yang selama ini dikenal luas oleh publik, berisi lebih dari 600 konten keuangan dari Jouska. Beberapa konten menyulut perhatian publik. Salah satunya konten soal estimasi biaya melahirkan dan perawatan anak di satu tahun pertama yang mencapai Rp 166 juta.
Tapi bertepatan dengan pengumuman SWI tersebut, Jouska menggunggah postingan terakhirnya. Mereka menuliskan, "Jouska Indonesia menghentikan seluruh kegiatan usaha untuk sementara waktu. Agar semua proses ini dapat berjalan dengan baik guna meminimalisir perdebatan publik yang tidak kondusif, maka website dan akun sosial media Jouska Indonesia akan ditutup oleh SWI hingga batas waktu yang belum ditentukan."
Postingan ini diunggah dengan ucapan pamit, "Sorry and will see you later." Lebih dari 8.000 komentar menghujani postingan ini.
Riuh rendah kasus Jouska ini tak akan muncul bila pada Selasa malam pekan lalu tak ada warganet yang berkeluh kesah mengaku dirugikan oleh perusahaan yang bergerak di bidang perencanaan keuangan tersebut.
Sejumlah netizen yang merasa dirugikan Jouska menyampaikan keluhannya di media sosial, salah satunya di Twitter. Jouska disebut-sebut telah mengarahkan para klien perusahaan itu untuk mengoleksi saham yang diduga gorengan dan berujung pada kerugian tak sedikit ketika kinerja saham tersebut memburuk.