Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Republik Kecewa pada Presiden Trump, Bella Ciao di Pilpres 2020?

image-gnews
Logo Te.co Blank
Logo Te.co Blank
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa anti rasisme dipicu tindakan rasis polisi Minneapolis terhadap pria Afrika-Amerika, George Floyd telah merembes ke ranah politik menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat November 2020.

Colin Powell, 83 tahun, menjadi sosok yang memecah kebisuan partai Republik setelah lebih dari sepekan unjuk rasa anti rasisme menggoyang Amerika. Pernyataan Powell yang tegas bahwa dia tidak akan memilih Presiden Donald Trump dalam pilpres November mendatang telah mendorong orang-orang dalam partai pengusung Trump ikut bersuara.

Sebenarnya dalam pemilu 2016, Powell sudah menyatakan tidak memilih Trump.

Powell keluar dari pakem, memilih kandidat presiden Demokrat, Joe Bidden untuk dia pilih dalam pilpres nanti, bukan Trump.

"Dia sekarang kandidat, dan saya akan memilihnya," kata Powell, tokoh hitam paling berpengaruh dari di Republik dalam satu wawancara dengan CNN akhir pekan lalu.

Powell bersama sejumlah jenderal pensiunan terkemuka dan mantan anggota parlemen mengkritik keras Trump. Presiden Trump disebut sudah melanggar Konstitusi dan melakukan banyak kebohongan selama menjadi presiden.

Beberapa kelompok di kubu Republik yang menolak terpilihnya kembali presiden Trump telah terbentuk di antaranya PAC, Linconl Projetc, dan inisiatif baru Republican Voters Against Trump yang pekan lalu mengeluarkan dana kampanye digital US$10 juta.

Mantan Gubernur South Carolina, basis Republik, Mark Sanford menegaskan dia tidak akan memilih Trump. Sebaliknya, dia lebih memilih mendukung Biden.

Pernyataan kubu Republik ini dikuatkan oleh hasil survei yang menunjukkan popularitas Trump anjlok. Sebaliknya, popularitas Biden terus meningkat.

Jajak pendapat terbaru CNN yang dilakukan oleh SRRS dan dirilis pada 8 Juni 2020, menyebutkan persetujuan publik terhadap Trump anjlok 7 poin bulan lalu. Sebaliknya, Biden berada pada level puncak soal popularitas

Secara keseluruhan survei menunjukkan, 57 persen menyatakan tidak setuju dengan cara Trump menangani kepresidenan dan 38 persen menyetujuinya.

Sebanyak 63 persen dari hasil survei mengatakan cara Trump menangani pengunjuk rasa lebih berbahaya. Ini sejalan dengan hasil survei yang sebanyak 63 persen menyatakan tidak setuju dengan penanganan masalah hubungan ras oleh Presiden Trump.

Trump pun menuai kritik pedas dari para mantan stafnya yang mundur maupun yang dipaksanya mundur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan Trump mengerahkan pasukan Garda Nasional menghadapi para pengunjuk rasa anti rasisme pekan lalu telah menuai kritik dari para jenderal pensiunan yang suara mereka dinilai berpengaruh.

"Militer kami tidak seharusnya diminta memerangi rakyatnya sendiri sebagai musuh negara. Terus terang bagi saya ini sungguh-sungguh terbalik," kata Mike Mullen, laksamana pensiun dan mantan kepala staf gabungan kepada Fox News hari Minggu kemarin.

Donald Trump tampaknya tidak goyah dengan kritikan dari partai pengusungnya sendiri. Seperti kebiasaanya, Trump merespons kritikan Powell dengan menjulukinya sebagai "Si kaku yang nyata" dan "sangat berlebihan."

Terhadap pesaing utamanya, Biden, Trump menjulukinya "Si Ngantuk Joe Biden."

Juru bicara kampanye Tim Murtaugh mengatakan Trump memiliki catatan mengenai dukungan dari partai Republik. 

Reuters melaporkan, sejak memenangkan Gedung Putih, Trump telah mengamankan cengkraman para loyalis partai Republik. Alhasil, banyak mantan pengkritik seperti senator Lindsay Graham kini menjadi pendukung Trump.

Bagi mantan Duta Besar AS untuk Uni Eropa, Anthony Gardner kepemimpinan Trump membangkitkan memori tentang kepemimpinan fasis Italia, diktator Benito Mussolini.

Gardner secara blak-blakan mengungkapkan rasa malunya memiliki presiden yang secara terbuka menghasut perpecahan rasial demi memberi daya bagi dirinya.

"Sangat mengecewakan, sangat mengecewakan memiliki presiden AS yang secara terbuka mengobarkan dan menghasut perpecahan rasial demi memberi daya bagi markasnya," kata Gardner dari partai Demokrat sebagaimana dilaporkan Politico.com, 8 Juni 2020.

Gardner berharap rakyat Amerika tidak kembali memilih Presiden Trump dalam pilpres November mendatang.

"Bella ciao Donald Trump," Gardner mengutip judul lagu perlawanan rakyat Italia melawan diktator Mussolini yang bermakna selamat tinggal rezim fasis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara pada seorang anak saat menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

Seorang wanita dihukum penjara karena ketahuan mencuri buku harian anak Joe Biden.


Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan
Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

9 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif


Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

9 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

Joe Biden mengungkap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang Gaza adalah sebuah kesalahan.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

12 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo