Lalu, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi dan stok bawang merah diperkirakan juga defisit di satu provinsi. Sementara itu, stok telur ayam defisit di 22 provinsi. Meski stok minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi serta stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi.
Karena itu, Jokowi memerintahkan segala masalah yang berkaitan dengan distribusi bahan pangan segera diselesaikan. “Sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus. Transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, dan antarpulau tidak boleh terganggu meski beberapa wilayah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. Presiden menegaskan peninjauan untuk memastikan stok beras aman. Agar tidak terjadi spekulasi harga beras di pasar. TEMPO/Subekti.
Sehari setelah Jokowi merilis data defisit pangan itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto langsung menyambangi Pasar Induk Kramat Jati. Berdasarkan hasil kunjungan itu, Agus mengklaim stok kebutuhan bahan pokok cukup untuk konsumsi masyarakat. "Rata-rata kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati untuk minggu keempat April ini dipastikan cukup," ujar Agus.
Di samping stok pangan yang aman, Agus mengklaim harga bahan pangan di pasar yang berlokasi di Jakarta Timur tersebut relatif telah stabil. Ia bahkan menemui beberapa harga komoditas mulai turun. Misalnya bawang putih, cabai merah keriting, daging ayam ras, dan cabai merah besar.
Menurut Agus, Kementerian telah mengambil langkah strategis untuk mendorong stabilitas harga pokok, baik di pasar tradisional maupun di toko retail. "Kami juga menginstruksikan produsen dan distributor agar tidak menjual harga kebutuhan pokok di atas HET (harga eceran tertinggi," ucapnya.
Selanjutnya, kata dia, Kementerian telah menginstruksikan gubernur di 34 provinsi untuk menjamin kelancaran pasokan. Pihaknya berupaya memangkas rantai pasokan pengiriman bahan pokok dengan memanfaatkan jasa tol laut. Dengan tol laut, ia meyakini pengiriman barang ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa akan efektif. "Ini juga untuk menekan disparitas harga," tuturnya. Dengan tol laut, ia meyakini biaya pengiriman barang akan terpangkas sampai 30 persen.