Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wuhan Bergeliat Pasca Lockdown Virus Corona 76 Hari Dicabut

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang petugas polisi menyemprotkan desinfektan pada seorang warga yang ingin berpergian meninggalkan Wuhan di luar Stasiun Kereta Api Hankou di ibukota provinsi Hubei, China, 8 April 2020. Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas setempat mencabut larangan warga berpergian selama lebih dari dua bulan di kota yang merupakan asal muasal pandemi virus corona (Covid-19) itu. REUTERS/Stringer
Seorang petugas polisi menyemprotkan desinfektan pada seorang warga yang ingin berpergian meninggalkan Wuhan di luar Stasiun Kereta Api Hankou di ibukota provinsi Hubei, China, 8 April 2020. Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas setempat mencabut larangan warga berpergian selama lebih dari dua bulan di kota yang merupakan asal muasal pandemi virus corona (Covid-19) itu. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Wuhan - Pemerintah Cina akhirnya mengakhiri penutupan atau lockdown Kota Wuhan, Hubei, Cina bagian tengah, pada Rabu dini hari pekan lalu setelah meredanya penyebaran wabah virus Corona.

Ini terjadi setelah jumlah kasus infeksi virus Corona di kota berpenduduk sebelas juta orang ini menurun drastis sejak diterapkannya lockdown 76 hari sebelumnya.

Wabah ini sempat menyebar di Wuhan sejak Desember 2019, yang diduga lewat kegiatan jual beli hewan liar di pasar hewan di kota itu.

“Pedagang sayuran dan ikan di pasar bisa kembali berjualan,” begitu dilansir 9News pada Senin, 13 April 2020.

Pembukaan pasar basah ini menimbulkan kritik dari sejumlah negara seperti AS yang meminta pasar itu ditutup karena dikhawatirkan akan menyebarkan kembali virus Corona.

“Ini virus yang menyebar dari orang ke orang dimanapun Anda berada,” kata Jin Qinzhi, seorang pedagang di pasar basah Wuhan mengenai pendapatnya tentang permintaan agar pasar ini ditutup.

“Di supermarket saja penuh dengan orang. Di sini, orang-orang lebih tersebar. Sepanjang kita melakukan langkah pencegahan dan melakukan disinfektan maka akan baik-baik saja,” kata dia.

Seorang pedagang ikan di pasar ini, yang mengaku bernama Zhang, merasa kurang optimistis meski sudah diperbolehkan berjualan.

“Belum ada bisnis dan tidak banyak orang yang datang,” kata dia. “Semua orang masih merasa takut ke luar rumah karena takut terinfeksi virus ini.”

Pemerintah Wuhan, seperti dilansir 9News, mengumumkan akan menggunakan dana sebanyak sekitar Rp440 miliar untuk memperbarui higienitas sekitar 435 pasar tradisional di kota ini. Ini dilakukan untuk mencegah terulangnya lagi wabah virus Corona.

“Jika kondisinya masih sepi seperti ini maka sulit bagi usaha kami untuk bertahan,” kata Jin Qinzhi.

Media Global Times, yang menjadi corong pemerintah Cina, menyebut pencabutan lockdown ini sebagai sebuah proses pemulihan. Ini terjadi di tengah merebaknya wabah virus Corona di sejumlah negara Barat.

“Seperti burung Phoenix, Wuhan muncul dari kegelapan lockdown virus Corona pada saat musim semi yang hangat,” begitu judul salah satu artikel di Global Times, yang dikutip CNN, pada Jumat, 10 April 2020.

Meski telah mencabut lockdown dan warga bisa berkegiatan di luar rumah seperti sebelumnya, para pejabat di Provinsi Hubei mengatakan tetap menerapkan respon darurat tertinggi.

“Ini karena, tidak adanya kasus infeksi baru bukan berarti risikonya nol,” begitu dilansir CNN.

Petugas layanan kereta api dan transportasi menambah kegiatan inspeksi dan penyemprotan disinfektan. Ini terjadi bersamaan dengan ribuan warga yang ingin meninggalkan kota Wuhan menuju kota lain pasca dicabutnya lockdown.

“Banyak yang terperangkap di Wuhan saat pulang kampung untuk melihat keluarga saat perayaan tahun baru Imlek pada Januari,” begitu dilansir CNN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada sekitar 55 ribu warga Kota Wuhan meninggalkan kota itu pada Rabu pekan lalu atau sehari setelah pencabutan lockdown dengan menggunakan kereta api.

Media CCTV melansir sebanyak 40 persen warga menuju kawasan Pearl River Delta, yang merupakan pusat manufaktur di Cina.

Sejumlah kota lain di Cina bersiap menampung kedatangan warga dari Kota Wuhan. Namun, para pengunjung ini bakal diwajibkan untuk menjalani proses karantina dan tes medis rutin untuk memastikan mereka tidak membawa virus itu di tubuhnya.

Pemerintah Kota Wuhan telah melakukan tes medis terhadap semua warga dan mengeluarkan kode QR yang bisa diakses lewat aplikasi.

Orang-orang yang mendapat kode hijau berarti telah bebas dari gejala virus Corona. Mereka boleh meninggalkan kompleks tempat tinggalnya. Tes ini berlangsung rutin.

“Mereka bebas ke luar rumah. Tapi tetap menghadapi pembatasan dalam kegiatannya,” begitu dilansir CNN.

Warga tetap menjalani tes reguler untuk mengecek temperatur tubuh mereka saat datang atau ke luar dari suatu lokasi usaha.

“Kami harus tetap siaga tinggi. Karena ada pasien yang justru tidak menunjukkan gejala sakit,” kata seorang pembeli toko di Cina.

Media Xinhuanet melansir Wakil Perdana Menteri Cina, Sun Chunlan, meminta upaya pencegahan wabah virus Corona tidak mengendur meskipun kota itu telah menjalani karantina selam 76 hari sejak 23 Januari 2020.

“Dia meminta agar stasiun kereta api dan bandara mencegah warga berkerumun. Dan agar pengelola sarana transportasi menyiapkan disinfektan serta rencana darurat jika virus Corona terdeteksi,” begitu dilansir Xinhuanet pada 7 April 2020 atau sehari sebelum lockdown itu dicabut.

Menurut Luo Ping, seorang petugas kontrol epidemi virus Corona di Wuhan, kepada CCTV, pencabutan lockdown ini menandai dimulainya kembali kegiatan sosial dan ekonomi di kota ini.

“Setelah kegiatan produksi dan bekerja kembali aktif, gerakan masyarakat akan meningkat dan risiko juga meningkat,” kata Luo  seperti dilansir CNN.

“Pembukaan kembali Kota Wuhan bukan berarti semuanya sudah selesai. Ini tidak berarti mengendurkan upaya kontrol dan pencegahan penyebaran virus Coroan di kota ini,” kata dia.

Komisi Kesehatan Cina melaporkan ada 2.500 orang meninggal akibat infeksi virus Corona di Wuhan. Total orang yang terinfeksi sebanyak sekitar 50 ribu orang.

Wuhan, yang merupakan pusat industri di tepi sungai Yangtze, mengalami wabah cukup parah sejak Desember 2019.

Menurut Luo kepada CCTV, sebanyak 10.641 pabrik dan usaha berskala besar di Kota Wuhan ini telah beroperasi sejak 3 April 2020. Ini setara dengan 91.4 persen total industri di sana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

6 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

7 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.