Anies berujar telah menyiapkan kebijakan untuk membantu warga yang membutuhkan selama berada di rumah saat kebijakan pembatasan ini dimulai. Pemerintah akan menggelontorkan bantuan sosial berupa kebutuhan pokok.
Bantuan tersebut bakal diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin setiap minggu selama masa pembatasan ini.
"Bantuan secara rutin diberikan tiap minggu dalam bentuk kebutuhan pokok seingga bisa lewati masa ini tanpa hadapi masalah yang terlalu besar," kata mantan rektor Universitas Paramadina ini.
Anies mengatakan bantuan tersebut sudah mulai dibagikan pada Kamis, 9 April 2020. Tercatat 20 ribu keluarga telah menerima bantuan tersebut. Untuk jumlah penerima bantuan PSBB Jakarta, kata Anies, ditargetkan sebanyak 1,2 juta warga miskin dan rentan miskin. "Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Soial dengan mendatangi rumah-rumah warga."
Kepala Dinas Sosial DKI, Irmansyah mengatakan pemerintah telah membagikan bantuan di kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. "Masyarakat tidak perlu berkumpul untuk mendapatkan bansos, kami yang akan datang door to door agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19 lebih luas lagi," ujar .
Irmansyah menjelaskan distribusi bansos akan dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan mulai 9 - 18 April 2020 dengan target penerima 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) masyarakat kurang mampu dan rentan, yang terdampak COVID-19. Periode selanjutnya akan dilaksanakan 19 hingga 23 April bagi masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan pemerintah harus menjamin stok pangan aman, akses online mudah, dan jangan sampai ada warga ibukota yang kelaparan, selama masa PSBB Jakarta diberlakukan.
“Jangan sampai rakyat sudah dibatasi geraknya, tapi malah subur kejahatan lainnya termasuk kejahatan online,” kata Suhaimi.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadai, mengajak semua pihak ikut mengawasi dengan seksama pemberian insentif dari pemerintah agar tepat sasaran. Tulus juga meminta pemerintah berani melakukan karantina wilayah jika kebijakan PSBB ini belum efektif.
"Keamanan, keselamatan dan nyawa warga Indonesia tak bisa dinegosiasikan dengan pertimbangan apapun. Apalagi hanya pertimbangan ekonomi dan investasi."
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan kepolisian bersama anggota TNI akan melakukan patroli secara masif untuk menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta.
Patroli oleh aparat gabungan yang berjumlah ribuan personel itu termasuk 2400 anggota Satpol PP. Meliputi juga penjagaan di sedikitnya 20 check point.
Salah satu tujuan patroli polisi adalah membubarkan kerumunan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Mulai dari pagi, siang, sore dan malam di mana pun tempatnya ada berkumpul minimal lima orang akan kami bubarkan," ujar Yusri saat konferensi pers daring, Jumat, 10 April 2020 terkait PSBB.
IMAM HAMDI | HENDARTYO HANGGI | TAUFIQ SIDDIQ