TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang berlokasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sebelum dioperasikan mulai Senin sore, 23 Maret 2020. "Saya melihat sarana dan prasarana telah siap, baik untuk ruang penanganan pasien, baik ventilator semua siap, APD siap," kata Jokowi saat meninjau RS Darurat Covid-19 di Jakarta, pada Senin pagi.
Wisma Atlet pernah dipakai saat ajang pesta olahraga Asian Games 2018. Dalam pandemi Corona, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo meminta agar Wisma Atlet dijadikan rumah sakit darurat, sekaligus tempat karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) Covid-19.
Tak sampai sepekan direnovasi, empat tower Wisma Atlet selesai diperbaiki dan dirapikan sehingga siap 100 persen digunakan sebagai RS Darurat Covid-19. Perbaikannya dilakukan sejumlah BUMN Karya, seperti PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya. PT Bina Karya bertindak sebagai manajemen konstruksi.
Dalam persiapannya, ada tiga komponen pekerjaan yang dilakukan. Pertama, pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan disinfektan pada Sabtu, 21 Maret 2020. Kemudian modifikasi perbaikan sesuai protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan di lantai 1, 2, dan 3 pada Tower, 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU.
Doni Monardo bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan perwakilan Kapolri meninjau kesiapan RS Darurat Covid-19 ini pada Ahad kemarin.
Mereka memastikan bahwa empat tower masing-masing tower 1, tower 3, tower 6, dan tower 7 di blok D10 telah siap digunakan.