Sebenarnya, kata Herawati, jika melakukan jauh lebih banyak daripada yang ditargetkan, mungkin pemerintah bisa mendapatkan kasus-kasus itu. “Bukan kita maunya positif, tapi paling tidak menjadi lebih bersiap diri."
Politikus Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan masih mempercayai pemerintah bahwa Indonesia bebas dari Corona. Namun, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat ini menggagas dibentuknya Panitia Kerja (Panja) Ketahanan Negara untuk Covid-19.
Menurut Bobby, panja dibentuk dengan tujuan memastikan kesiapan Tentara Nasional Indonesia dan satuan lain di bawah Kementerian Pertahanan serta Badan Intelijen Negara jika nantinya terjadi wabah Corona di Indonesia.
Usulan ini merujuk pada kajian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa militer bertugas turun tangan apabila terjadi pandemi influenza. Situasi pandemi terjadi ketika pelayanan publik terganggu, rumah sakit penuh, terjadi pelambatan ekonomi, dan terjadi gangguan keamanan di jalanan.
Bobby menyebut sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang telah menyiapkan dan melibatkan militernya sampai taraf tertentu untuk pengananan Corona. "Jadi ini adalah best practice yang dalam waktu satu bulan kami amati.” Jika pemerintah ingin menggunakan militer, ia mempertanyakan kesiapan militer. “Siap tidak? Kalau tidak menggunakan (militer) ya tidak apa-apa."
Politikus Partai Keadilan Sejahtera Bukhari Yusuf meminta pemerintah benar-benar cermat dan transparan kepada publik mengenai informasi virus Corona. Dia menantang Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan kepada publik jika memang yakin Indonesia bebas virus Corona. "Presiden (harus) sampaikan, 'Saya sebagai Presiden RI, sampai saat ini saya menyatakan bahwa Indonesia masih zero', karena ini situasinya bukan porsi menteri lagi. Ini sudah presiden," kata Bukhari.