Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berebut Mandat Pemerintahan Setelah Mahathir Mundur

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
Iklan

Dengan keluarnya faksi Azmin dari PKR dan dengan pengunduran diri PPBM, koalisi PH hanya memiliki tiga partai: PKR, DAP, Parti Amanah Negara, dan jumlah kursi kolektif koalisi di parlemen menjadi 92 kursi.

Sekalipun PH sekutu Partai Warisan Sabah ingin tetap bersekutu dengan koalisi, PH masih tidak akan mampu membuat 112 kursi atau mayoritas sederhana di Dewan Rakyat untuk dapat mempertahankan kekuasaan, kecuali jika berhasil bergabung dengan anggota parlemen lainnya. Koalisi membutuhkan jumlah minimal 112 kursi di Dewan Rakyat dari total 222 kursi untuk membentuk parlemen.

Dikutip dari Malay Mail, menurut komposisi terakhir Dewan Rakyat berdasarkan koalisi pada 24 Februari, koalisi oposisi Barisan Nasional memiliki 42 kursi. Sementara kelompok Azmin memiliki 11 kursi yang kini menjadi independen. Pakatan Harapan sendiri hanya memiliki 92 kursi.

Runtuhnya koalisi Pakatan Harapan memperkecil peluang Anwar untuk mendapat estafet perdana menteri dari Mahathir. Anwar harus kembali mengumpulkan atau meyakinkan rekan partai sekutu untuk masuk koalisi lagi.

Sementara, salah satu pemimpin koalisi Barisan Nasional menegaskan bahwa koalisi baru yang melibatkan partai-partai oposisi utama bersama dengan Bersatu dan faksi PKR yang membelot, dapat mencapai mayoritas sederhana yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan pasca-keruntuhan koalisi pimpinan Mahathir Mohamad.

Wakil presiden Partai Malaysian Indian Congress (MIC) Datuk Seri M. Saravanan mengatakan para pemimpin koalisi baru akan membuka audiensi dengan Yang di-Pertuan Agong segera mungkin.

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. REUTERS

Ada cara lain untuk memecah kebuntuan. Coalition for Clean and Fair Elections atau Bersih 2.0 menyerukan diadakannya pemilihan parlemen baru untuk mencari mandat baru dari masyarakat setelah perkembangan politik terakhir.

Dikutip dari Free Malaysia Today, Bersih 2.0 dan 31 organisasi lain menyerukan pada konferensi pers hari Senin bahwa langkah untuk membentuk "pemerintah pintu belakang" tidak boleh ditoleransi.

Ketua Bersih Thomas Fann meminta anggota parlemen yang menang dengan tiket Pakatan Harapan tetapi yang telah mengubah aliansi mereka, untuk segera mengundurkan diri karena mereka tidak lagi memiliki mandat rakyat.

Tapi Raja Malaysia mengambil langkah tak biasa pada Selasa. Yang di-Pertuan Agong akan mewawancara seluruh anggota parlemen satu-satu untuk memastikan siapa yang memiliki mayoritas Dewan Rakyat untuk memilih perdana menteri berikutnya.

Pengawas Keuangan dan Rumah Tangga Keluarga Kerajaan, Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin, mengatakan dalam sebuah pengarahan media khusus di Istana Negara pada Selasa bahwa 90 anggota parlemen telah dipanggil ke istana mulai pukul 2.30 sore, lapor Malay Mail.

"Kami sangat prihatin. Sabar. Biarkan saya melakukan tugas saya. Saya berharap menemukan solusi terbaik untuk negara ini," kata Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Selasa siang.

Waktu terus bergulir. Mahathir Mohamad meninggalkan Malaysia tanpa kabinet, dan pemimpin lima partai sedang menyusun rencana strategis untuk membentuk mayoritas di Parlemen, di depan audiensi kerajaan untuk meyakinkan Raja Malaysia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

3 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

7 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

8 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

Pemberian THR juga terjadi di Malaysia, Yunani, dan Ameriksa Serikat. Bedanya, di dua negara yang terakhir diberikan menjelang Natal dan Paskah.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Sederet Fakta Indonesia Kalah dari Malaysia Soal Jalan Tol Gratis Selama Lebaran 2024

12 hari lalu

Kendaraan truk melintas di jalan tol kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, pembatasan angkutan barang diberlakukan mulai 5 April 2024 pukul 09.00 waktu setempat sampai 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat. TEMPO/Tony Hartawan
Sederet Fakta Indonesia Kalah dari Malaysia Soal Jalan Tol Gratis Selama Lebaran 2024

Indonesia disebut kalah dari Malaysia dalam penerapan tarif jalan tol gratis selama periode libur Lebaran 2024. Seperti apa faktanya?