Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kerugian akibat meluasnya wabah corona tak hanya menghantam sektor pariwisata. Menurut dia, kerugian turut dirasakan oleh industri pertanian dan perdagangan.
"Dampak corona very very bad," katanya, kemarin, saat menjadi pembicara di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Luhut menjelaskan, kerugian akibat penurunan kinerja ekspor dan impor sektor pertanian tak beda jauh angkanya dengan potensi kerugian pariwisata. Sebab, kata Luhut, selama ini potensi ekspor terbesar Indonesia adalah Cina. Indonesia rutin mengirimkan produk buah-buahan.
Kondisi ini pun diproyeksikan dapat berimbas pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terimbas perlambatan ekonomi Cina yang mungkin dikoreksi hingga 3 persen dari semula 6 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu mengatakan wabah corona akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian hampir semua negara. Tak terkecuali Indonesia. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I akan tergerus, salah satunya karena dampak global ini.
"Rasanya Q1 sulit. Nanti akan ada pengaruh ke seluruh dunia, termasuk Indoneia, termasuk jalur pariwisata, harga komoditas dan ekspor secara umum terganggu," tuturnya.