Sekretaris Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia atau Astindo Pauline Suharno mengatakan dampak corona mendorong wisatawan mancanegara untuk membatalkan paket-paket wisata. Dia menerangkan, potensi kerugian dari pembatalan paket, khususnya paket carter atau penerbangan sewaan mencapai 30 persen.
"Untuk angka belum bisa merincikan. Namun kerugian sampai sekarang 10 persen sejak penutupan penerbangan ke Wuhan," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bintan Wan Rudi mengatakan kunjungan turis asing ke wilayahnya saat ini anjlok 35 persen.
"Turis kami dari Cina itu porsinya sekarang 35 persen dari total wisman yang datang. Setelah adanya larangan penerbangan dan adanya imbauan dari Pemerintah Cina pada 29 Januari, turis dari Cina sama sekali tidak ada atau nol persen," ujar Rudi, kemarin.
Rudi mengatakan kondisi ini berdampak pada hotel-hotel bintang tiga yang umumnya menjadi langganan agen paket tur Cina. Menurut dia, ada sekitar empat hotel yang saat ini okupansinya melorot 90 persen.
Sejumlah hotel yang terkena dampak tersebut pun kini telah mengurangi pekerja harian atau day worker lantaran sepi kunjungan. Selanjutnya, dampak penurunan kunjungan wisman dari Cina ini juga membuat pemerintah daerah mengoreksi target kunjungan turis luar negeri dari semula 1,6 juta menjadi sama dengan realisasi 2019,, yakni 1,4 juta.