Kemenlu memastikan masih ada 93 warga negara Indonesia yang terjebak di dalam Kota Wuhan, Cina. Mereka belum dapat keluar kota karena isolasi Kota Wuhan oleh pemerintah Cina, lantaran penyebaran Virus Corona. Kebanyakan di antara mereka mahasiswa.
Salah satunya, adalah Hilyatu Millati Rusdiyah, mahasiswi Program S3 di School of Economic & Business Administration, Chongqing University. Hilya pasrah pada keputusan pemerintah terkait nasibnya yang saat ini masih berada di Wuhan.
Ia merasa dilematis jika dievakuasi oleh pemerintah Indonesia untuk kembali ke Indonesia. Meski tak tertular virus Corona, Hilya yakin masyarakat Indonesia akan khawatir. "Saya yakin tetangga saya takut kepada saya," kata dia saat dihubungi pada Ahad, 26 Januari 2020.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, mengatakan Kemenlu terus memonitor situasi Wuhan. Koordinasi terus dilakukan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Cina, dan juga dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPTI) di Wuhan. Koordinasi ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi chat media sosial. "Kemenlu-KBRI Beijing-PPIT telah bentuk WeChat group, untuk memonitor situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan," kata Judha.