Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik DWP 2019, Konser Musik Dituding Jadi Ajang Maksiat

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Sejumlah penonton mancanegara turut menghadiri perhelatan musik Djakarta Warehouse Project atau DWP 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019. Festival musik EDM yang kembali digelar di ibukota ini menarik kedatangan wisatawan mancanegara. TEMPO/Bernadus Guntur
Sejumlah penonton mancanegara turut menghadiri perhelatan musik Djakarta Warehouse Project atau DWP 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019. Festival musik EDM yang kembali digelar di ibukota ini menarik kedatangan wisatawan mancanegara. TEMPO/Bernadus Guntur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan konser musik Djakarta Warehouse Project 2019 atau DWP 2019 yang dimulai pada Jumat malam 13 Desember 2019 berjalan lancar. Sempat dihantui ancaman demonstrasi dari sejumlah organisasi massa, konser yang menampilkan musisi bergenre Electronic Dance Music atau EDM itu tetap dibanjiri penonton.

Berdasarkan pantuan Tempo di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tak ada aksi demonstrasi yang sempat digaungkan oleh Ormas Gerakan Pemuda Islam tersebut. Hingga dimulainya konser sekitar pukul 19.00 WIB, hanya tampak antrian penonton yang mengular di area tersebut.

Pengamanan terhadap pergelaran tersebut pun tampak tak terlalu istimewa. Hanya terlihat puluhan polisi di pintu masuk JIExpo melakukan penjagaan.

Sebelumnya koordinator aksi GPI Jakarta Raya, Rahmat Himran, menyebut massa bakal menggeruduk JIExpo Kemayoran selama DWP 2019 digelar. Mereka menolak acara musik yang mendatangkan disc jockey (DJ) itu karena dianggap mengkampanyekan perbuatan dosa atau maksiat.

"Setiap tahun kami menyusup dalam acara tersebut," ujar Rahmat. "Para penikmat maksiat akan berkumpul JIExpo Jakarta dan melakukan pesta baik itu seks bebas maupun narkoba dan kegiatan minuman keras."

Soal batalnya demonstrasi tersebut pun tak ada kejelasan. Tempo mencoba menghubungi Rahmat namun panggilan telepon yang Tempo lakukan tak berbalas.

Para penonton yang berdatangan pun tampak tak terlalu khawatir dengan ancaman akan adanya demonstrasi tersebut. Mereka justru mempertanyakan alasan penolakan dari GPI tersebut.

Mereka rata-rata menilai praktek seks bebas dan penggunaan narkoba dalam ajang seperti itu merupakan perilaku individu masing-masing yang harus dipertanggungjawabkan secara individu pula. Karena itu, tak logis jika kemudian membuat DWP dilarang.

Misalnya Wulan, salah satu penonton yang Tempo temui di area DWP 2019. Dia menilai polemik soal DWP ini tak logis karena pada pergelaran tahun-tahun sebelumnya juga berjalan lancar.

"Masing-masing aja ya soalnya udah dari dulu-dulu digelar, ya santai aja gitu. Perasaan dulu biasa aja enggak nolak atau gimana," kata warga Cirendeu, Jakarta Selatan ini saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat malam, 13 Desember 2019.

"Yang saya lihat enggak ada narkoba. Kalau minuman iya. Seks bebas lebih enggak masuk akal sih ya," kata Wulan yang mengaku sudah tiga kali mengikuti ajang DWP.

Wulan tak setuju dengan penolakan itu. Menurut dia, DWP merupakan acara musik pada umumnya. DWP, lanjut dia, justru mendatangkan pengunjung dari negara lain. Dengan begitu, warga negara asing dapat mengetahui seperti apa Indonesia.

Pengunjung lain, Akbar, menganggap DWP sah diselenggarakan di Ibu Kota. Syaratnya, tak ada pelanggaran apapun yang terjadi selama DWP berlangsung. Laki-laki 18 tahun ini berharap DWP bakal digelar lagi tahun depan.

"Menurut saya DWP pemasukan bagi pemerintah DKI, dari segi finansial itu oke aja. Acara ini fun-fun aja, sah-sah aja asal enggak melanggar hukum," jelas dia.

Sementara Fari, 31 tahun, tak banyak mengomentari penolakan DWP yang didengungkan ormas Islam. Dia menduga, massa yang menolak tak tahu-menahu seperti apa atmosfer di dalam DWP. "Mungkin karena dia tidak tau kali ya," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ya, ajang musik DWP memang menjanjikan pemasukan yang menggiurkan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Jakarta, Alberto Ali, menyebut pajak dari tiga hari penyelenggaraan ajang tersebut bisa mencapai lkebih dari Rp 10 miliar.

Nilai itu, menurut Alberto, berdasarkan proyeksi dari perolehan pajak penyelenggaraan ajang tersebut pada 2017. Saat itu DWP digelar dua hari dan mendatangkan pajak sebesar Rp 10 miliar untuk DKI Jakarta.

"Berdasarkan data perekonomian 2017 untuk pajak makanan dan minuman sebesar Rp2,5 miliar dengan penyelenggaraan dua hari. Sedangkan untuk hiburan kurang lebih Rp7,5 miliar dengan penyelenggaraan dua hari," ujarnya di Balaikota Jumat kemarin.

Dengan pergelaran yang tahun ini mencapai tiga hari, tentu saja nilai pendapatan pajak dari ajang tersebut bisa bertambah besar.

Nilai itu belum termasuk dari pajak hotel yang tingkat huniannya meningkat tajam sepanjang pergelaran DWP. DKI Jakarta mengklaim tingkat hunian hotel di area sekitar Jakarta Pusat mencapai 97 persen pada penyelenggaraan tahun ini.

Efek lainnya, menurut Alberto, Pemprov DKI Jakarta berharap pergelaran DWP bisa menjadi ajang promosi untuk menjadikan ibu kota sebagai salah satu destinasi wisata di mata dunia internasional.

Pihak Ismaya Live sebagai penyelenggara DWP sendiri mengklaim jumlah wisatawan asing yang akan datang dalam tiga hari penyelenggaraan ajang tersebut bisa mencapai 20 ribu orang.

Sejumlah wisatawan mancanegara memang tampak pada hari pertama Jumat malam kemarin. Partygoers dari Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara lainnya tampak ikut asyik berjoget di tengah dentuman musik yang menghentak lantai dansa.

Beberapa diantaranya bahkan mengaku bukan pertama kalinya menghadiri pesta musik EDM yang disebut sebagai salah satu yang terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Mereka pun tertarik mengikuti ajang ini karena diisi oleh berbagai Disc Jockey (DJ) kelas dunia seperti Martin Garrix.

"Kami sudah datang event ini dua kali, tapi tahun ini kami tak boleh terlewatkan Martin Garrix," ujar seorang penonton Malaysia yang menolak disebutkan identitasnya kepada Tempo.

Untuk mengantisipasi tidak terjadinya perbuatan melanggar hukum seperti penggunaan narkoba dan seks bebas, Pemprov DKI Jakarta pun telah meminta pihak Ismaya untuk membuat pernyataan tertulis untuk melarang penggunaan narkoba dan pesta seks seperti tudingan GPI.

Protes serupa sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Pada 2017 lalu, penolakan terhadap DWP juga sempat menguat hingga akhirnya pada 2018 pihak Ismaya Live memutuskan memindahkan pergelaran tersebut ke Bali. Ajang DWP 2019 sendiri masih akan berlanjut hingga Ahad 15 Desember 2019 di JIExpo Kemayoran. Sejumlah DJ baik lokal maupun internasional akan tampil menghibur para kawula muda di penghujung tahun ini.

LANI DIANA| TAUFIQ SIDDIQ| BERNADUS GUNTUR| ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

10 jam lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

3 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

5 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

6 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

10 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) berjalan bersama Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (kiri) usai mengikuti rapat terbatas (ratas) usai mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024. Ratas tersebut membahas tentang revisi Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara serta terkait Ibu Kota Nusantara. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.


Cara Membeli Tiket Jakarta Lebaran Fair JIExpo Kemayoran

10 hari lalu

Suasana Jakarta Lebaran Fair di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 April 2024 H-1 Lebaran IdulFitri 2024 banyak diskon berbagai barang dari elektronik, baju lebaran, kasur, gawai, mesin cuci, sendal, sepatu, dan berbagai macam makanan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Cara Membeli Tiket Jakarta Lebaran Fair JIExpo Kemayoran

Ada juga tiket terusan untuk masuk dan menonton konser di Jakarta Lebaran Fair sebesar Rp 40.000 di hari biasa dan Rp 50.000 akhir pekan.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

13 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini berkisar antara cerah berawan hingga berawan tebal.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

16 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Ragam Persiapan Pilgub DKI, dari Pendataan pada Bulan Ini hingga Dana Hibah Rp 975 Miliar untuk KPU

16 hari lalu

Ketua KPU DKI Wahyu Dinata dalam sosialisasi tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2024, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Ragam Persiapan Pilgub DKI, dari Pendataan pada Bulan Ini hingga Dana Hibah Rp 975 Miliar untuk KPU

KPU menyiapkan desain maskot dan jingle untuk penyelenggaraan Pilgub DKI 2024 agar lebih menarik partisipasi masyarakat.