Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Blokir Akses Internet, Iran Coba Redam Demonstrasi Harga BBM

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Dewan Nasional Perlawanan Iran melakukan aksi unjuk rasa terhadap kenaikan harga bensin, di Berlin, Jerman 17 November 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke
Dewan Nasional Perlawanan Iran melakukan aksi unjuk rasa terhadap kenaikan harga bensin, di Berlin, Jerman 17 November 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke
Iklan

TEMPO.CO, Teheran – Deputi Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Iran, Mohammad Ali Dehghan Dehnavi, mengatakan penjatahan pembelian bahan bakar minyak bisa membantu pemerintah untuk mengekspor sebanyak 3.65 miliar liter BBM setiap tahun.

Ini akan mendatangkan pemasukan bagi pemerintah sebanyak sekitar Rp46 triliun rupiah atau sekitar US$3.3 milair per tahunnya.

“Jika kita bisa mengurangi konsumsi BBM dan menjualnya ke negara lain di Teluk Persia, kita bisa mengekspornya,” kata Dehnavi seperti dilansir media ILNA dan dikutip Tehran Times pada Senin, 18 November 2019.

Dehnavi mengatakan pemerintah perlu menaikkan harga jual BBM untuk meningkatkan pendapatan. Dia beralasan kontribusi kenaikan harga BBM terhadap rumah tangga hanya 2.5 persen sehingga tidak berdampak banyak.

“Jika harga BBM naik 50 persen tidak berarti biaya taksi dan transportasi pengangkutan ikut naik 50 persen,” kata dia.

Dehnavi menanggapi demonstrasi besar-besaran yang melanda Iran sejak Jumat pekan lalu pasca pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

Warga yang turun ke jalan melampiaskan kemarahannya dengan melakukan vandalisme dan merusak fasilitas publik dan membakar seratusan mobil yang terparkir di tepi jalan.

Ini merupakan unjuk rasa terbesar kedua setelah Iran juga mengalami masalah sama pada 2017. Saat itu, masyarakat juga turun ke jalan di berbagai kota Iran mengecam pemerintah yang dinilai korup.

Pasukan Garda Revolusi Iran mengancam akan turun ke jalan menindak demonstran yang dianggap membuat kerusuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika perlu kami akan mengambil tindakan revolusi dan keras terhadap setiap gerakan yang mengganggu keamanan dan keamanan masyarakat,” begitu pernyataan dari pasukan Garda Revolusi di situs lembaga itu seperti dilansir Reuters pada Senin, 18 November 2019.

Selain itu, pemerintah Iran juga memblokir akses Internet warga untuk menghambat komunikasi dan ajakan melakukan demonstrasi.

“Menteri Informasi dan Komunikasi Iran mengakui pada Senin kemarin pemerintah telah menutup akses Internet selama beberapa hari di tengah merebaknya demonstrasi anti-pemerintah,” begitu dilansir Newsweek.

“Layanan Internet tidak terganggu tapi para service provider diperintahkan  memutus akses Internet oleh Dewan Keamanan Nasional,” kata Mohammad-Javad Azari Jahromi, menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Iran, seperti dilansir Newsweek.

Menurut Jahromi, pemerintah telah melakukan langkah tambahan sejak Ahad untuk menormalkan situasi dan mengizinkan perusahaan kembali mengaktifkan akses internet.

Menurut situs berita Khabar Online, yang dikutip Newsweek, Jahromi mengakui jika publik merasa marah dengan terputusnya akses internet. Dia beralasan ini dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional.

Dia membantah jika pemerintah diam-diam sedang membangun jaringan internet lokal untuk menggantikan jaringan internet global.

Jahromi merupakan menteri termuda dalam kabinet pemerintahan Presiden Iran, Hassan Rouhani, saat ini yaitu berusia 37 tahun. Dia terlahir pasca 1979, yang merupakan tahun Revolusi Islam Iran untuk menggulingkan monarki dukungan Barat. Jahromi pernah berkarir sebagai petugas intelijen sebelum berkarir di bidang telekomunikasi. Dia terpilih menjadi menteri Telekomunikasi sejak 2017.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

1 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

17 jam lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.


Didin Damanhuri Klaim Ribuan Orang Bakal Gelar Demonstrasi Serentak di 19 Maret

1 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Didin Damanhuri Klaim Ribuan Orang Bakal Gelar Demonstrasi Serentak di 19 Maret

Didin mengklaim pihaknya akan mengerahkan 10 ribu orang dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

1 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Polisi Sebut Ribuan Massa Bakal Demonstrasi di DPR Rabu, 20 Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Ribuan Massa Bakal Demonstrasi di DPR Rabu, 20 Maret 2024

Polisi sebut akan ada ribuan massa menggelar demonstrasi di DPR pada Rabu, 20 Maret 2024.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Ingin Cegah Eskalasi Besar Massa Menolak Hasil Pemilu 2024

3 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto (kanan) bersama eks Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kediaman Mahfud MD, kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Usai resmi menjabat sebagai Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto melakukan beberapa kegiatan salah satunya bertemu dengan Mahfud MD. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Ingin Cegah Eskalasi Besar Massa Menolak Hasil Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah sudah mendeteksi gelombang massa yang akan turun ke jalan untuk menolak hasil pemilu 2024.


Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

4 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

Salah satu yang diserukan massa aksi di Yogyakarta itu adalah menolak hasil Pemilu 2024 yang diwarnai berbagai pelanggaran.


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

4 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

5 hari lalu

Ilustrasi - BBN Airlines Indonesia  ANTARA/HO-BBN Airlines Indonesia
Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.