Calon pengganti Robert Pakpahan sebagai Dirjen Pajak belakangan ini telah mengerucut ke nama Suryo Utomo yang saat ini menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak. Padahal sebelumnya sedikitnya ada dua nama lainnya yang disebut-sebut ikut berpeluang memperebutkan kursi panas tersebut.
Kedua nama calon Dirjen Pajak lainnya adalah Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh dan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti.
Soal kebutuhan menambal defisit yang makin besar itu sebelumnya sudah disampaikan Sri Mulyani pada pertengahan September lalu. Ia mencatat adanya kenaikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Agustus 2019 mencapai angka Rp 199,1 triliun atau 1,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Ada kenaikan defisit yang cukup besar yaitu 32 persen," ujarnya saat itu.
Adapun target defisit pada APBN 2019 adalah sebesar 296 triliun. Artinya, defisit hingga akhir Agustus tersebut mencapai 67,2 persen. Sedangkan pada periode serupa tahun lalu, realisasi defisit APBN mencapai Rp 150,5 triliun atau 1,02 persen dari PDB. Artinya, defisit pada periode ini tercatat lebih tinggi ketimbang 2018.
Hingga 31 Agustus 2019, dia mengatakan penerimaan negara baru mencapai Rp 1.189,3 triliun alias 54,9 persen dari target di APBN 2019 yang Rp 2.165,1 triliun. Artinya, masih kurang sekitar 45 persen atau Rp 975,83 triliun dari target. "Kalau dibanding tahun lalu yang Rp 1.152,9 triliun, pertumbuhannya 3,2 persen," ujar Sri Mulyani.
Sementara realisasi belanja negara hingga akhir Agustus 2019 adalah Rp 1.388,3 triliun atau 56,4 persen dari target APBN 2019. Besar belanja negara itu naik 6,5 persen dari tahu lalu. Pertumbuhan belanja negara itu sedikit lebih lemah dari tahun lalu yang tumbuh 8,8 persen.
Hingga akhir bulan September lalu, pemerintah pusat telah membelanjakan Rp 857,7 triliun. Sementara, transfer ke daerah dan dana desa Rp 530,6 triliun. "Transfer ke daerah realisasinya sudah 64,2 persen, ini lebih tinggi dari tahun lalu yang Rp 501,3 triliun," kata Sri Mulyani.