Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menaruh Asa Baru pada Startup Berlabel Unicorn

image-gnews
(dari kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memberikan paparan dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?' di Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019. FMB 9 ini membahas potret e-commerce dan start-up Indonesia di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah juga berusaha untuk menarik dan memfasilitasi para investor. TEMPO/Tony Hartawan
(dari kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memberikan paparan dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?' di Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019. FMB 9 ini membahas potret e-commerce dan start-up Indonesia di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah juga berusaha untuk menarik dan memfasilitasi para investor. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut saat ini di Indonesia sudah ada lima startup atau perusahaan rintisan digital yang menyandang status unicorn. Artinya, kelima startup ini memiliki valuasi US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 14 triliun. Ini adalah asa baru untuk menggerakkan perekonomian, di saat bisnis konservatif telah memasuki senja kala.

Lima unicorn itu adalah Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan yang terbaru Ovo. Diharapkan, akhir tahun ini akan ada tambahan satu unicorn lagi di Tanah Air. Namun, Rudiantara belum menyebut startup mana yang akan menjadi unicorn berikutnya.

"Kalau kita lihat secara teori, itu mengikuti aliran uang. Dilihat dari APBN kita 20 persen untuk pendidikan atau lebih dari Rp 500 triliun," Rudiantara memberikan sedikit petunjuk, dalam wawancara dengan Tempo di kantornya, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.

Rudiantara melihat terwujudnya lima unicorn saat ini tidak terlepas dari peran pemerintah. Sebab, tanpa iklim yang kondusif, tidak akan ada investor yang mau menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan rintisan tersebut. Peran Kementerian Kominfo pun berubah dari regulator, menjadi fasilitator, dan bahkan akselerator.

"Lebih baik minta maaf dari pada minta izin. Kalau kita minta izin terus, tidak akan kita punya unicorn lima ini. Kalau minta izin, kita tidak punya ekosistem startup yang kayak begini," kata Rudiantara.

Menteri yang juga profesional telekomunikasi ini mengenang, pada 2018, Kominfo mengeluarkan 18 peraturan menteri, namun "membunuh" 70 peraturan menteri. Tahun ini, Kominfo menerbitkan lagi 37 Permen, dan "membunuh" ada 90 lebih Permen. "Anak muda bos, diregulasi ketat-ketat, mana mau, mana bisa mereka, biarin saja bertumbuh besar. Jadi pindah dari regulator jadi fasilitator, bahkan akselerator," ujar Rudiantara.

Sejumlah studi menunjukkan, potensi ekonomi digital di Indonesia dari tahun ke tahun makin besar. Dalam riset berjudul e-Conomy SEA 2019 yang dilansir Google, Temasek dan, Bain & Company menaksir potensi ekonomi digital Tanah Air bakal menyentuh US$ 133 miliar atau Rp 1.862 triliun di tahun 2025 mendatang. “Untuk prediksi realisasi tahun ini saja bertumbuh menjadi US$ 40 miliar,” kata Manajeng Director Google Indonesia Randy Jusuf di kantornya, Senin 7 Oktober 2019.

Salah satu cermin tumbuh pesatnya ekonomi digital di Indonesia adalah munculnya unicorn terbaru, yakni Ovo. Perusahaan pembayaran digital itu diduga telah mencapai US$ 2,9 miliar atau Rp 41 triliun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

50 menit lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

7 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

16 hari lalu

QRIS merupakan QR Code yang kini marak digunakan sebagai model pembayaran, tak terkecuali untuk bayar tol. Simak cara bayar tol pakai QRIS berikut. Foto: Canva
Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.


Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

23 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

25 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

25 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.


Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

26 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah membawa penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.


Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

26 hari lalu

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

26 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.