Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Teknologi Amerika Lobi Pemerintah Soal Huawei

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Huawei Vs Google. REUTERS/Edgar Su/Arnd Wiegmann
Huawei Vs Google. REUTERS/Edgar Su/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, San Fransisco – Perusahaan asal Amerika Serikat yang menyuplai keping prosesor ke perusahaan manufaktur Huawei Technologies melobi pemerintah AS untuk melonggarkan aturan penjualan komponen canggih.

Baca juga: Direktur Keuangan Huawei Ditangkap, Amerika dan Cina Memanas

 

Manajemen dari perusahaan pembuat prosesor seperti Intel dan Xilinc Inc melakukan pertemuan pada akhir Mei 2019 dengan pejabat departemen Perdagangan AS.

“Mereka merespon pencantuman nama Huawei dalam daftar hitam,” kata salah seorang pejabat seperti dilansir Reuters pada Selasa, 17 Juni 2019.

Seperti diketahui, pemerintah AS melarang perusahaan pembuat komponen canggih AS untuk menjual produk mereka ke Huawei, yang merupakan perusahaan manufaktur telekomunikasi terbesar di dunia. Pemerintahan Presiden Donald Trump menyebut ada alasan keamanan yang melatarbelakangi munculnya aturan itu.

Baca juga: Pendiri Huawei Tanggapi Larangan Amerika

 

Perusahaan manufaktur keping prosesor seperti Qualcomm, menurut empat sumber, juga ikut menanyakan soal ini kepada departemen Perdagangan AS.

Manajemen perusahaan keping prosesor berargumen Huawei menjual produk seperti ponsel cerdas dan server komputer. Mereka beralasan ini tidak sama dengan keprihatinan keamanan yang muncul dari teknologi Huawei untuk peralatan jaringan telekomunikasi 5G.

“Ini bukan soal membantu Huawei. Ini soal mencegah masalah bagi perusahaan-perusahaan AS,” kata salah seorang sumber ini.

Huawei menghabiskan dana sekitar US$70 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun pada 2018 untuk membeli berbagai komponen teknologi. Sekitar US$11 miliar atau sekitar Rp158 triliun dari jumlah itu masuk ke kantong perusahaan AS seperti Qualcomm, Intel dan Micron Technology Inc.

Baca juga: Amerika Melunak pada Huawei, Saham Teknologi Kembali Menguat

 

Perusahaan Qualcomm, misalnya, ingin tetap mampu mengirim keping prosesor untuk Huawei, yang akan digunakan peralatan umum seperti peralatan seperti ponsel cerdas dan jam cerdas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya lobi juga dilakukan oleh lembaga asosiasi yaitu Semiconductor Industry Association. Asosiasi ini berbicara dengan pemerintah AS atas nama sejumlah anggotanya untuk membantu mereka menaati aturan. Asosiasi juga menjelaskan dampak pelarangan penjualan komponen canggih kepada perusahaan-perusahaan AS.

“Untuk komponen teknologi yang tidak terkait dengan keamanan nasional, tampaknya tidak perlu masuk dalam cakupan ketentuan larangan pemerintah itu. Kami telah menyampaikan perspektif ini kepada pemerintah AS,” kata Jimmy Goodrich, vice President dari kebijakan global di asosiasi itu.

Larangan yang dirilis pemerintahan Trump ini muncul beberapa saat setelah terjadi kebuntuan negosiasi dengan pemerintah Cina pada bulan lalu. AS menuding perusahaan Cina melakukan espionase korporat, pencurian hak kekayaan intelektual, dan memaksa terjadinya transfer teknologi.

Baca juga: Diboikot Amerika, Ini Pernyataan Resmi Huawei

 

Google, yang menjual hardware, software, dan layanan teknis kepada Huawei, juga mengadvokasi agar perusahaan tetap bisa berbisnis dengan perusahaan asal Cina itu. Chairman Huawei, Liang Hua, mengatakan ini kepada media di Cina pada awal Juni ini.

Manajemen Google, yang merupakan perusahaan jasa pencarian online dan bernaung di bawah induk perusahaan Alphabet Inc, mengatakan telah bekerja sama dengan departemen Perdagangan AS agar bisa tetap mematuhi aturan larangan tadi.

Perwakilan dari departemen Perdagangan mengatakan lembaga ini rutin merespon pertanyaan dari perusahaan terkait cakupan aturan larangan tadi. Dia juga menegaskan dialog yang terjadi tidak mempengaruhi upaya penegakan hukum.

Otoritas Kanada menahan Wanzhou Meng, Kepala Keuangan dan Wakil Dewan Huawei, sebuah perusahaan raksasa teknologi di Cina. Sumber: fensifuwu.com/cbc.ca

Manajemen Intel, Xilinx, dan Qualcomm enggan menanggapi permintaan konfirmasi soal ini oleh Reuters. Seangkan manajemen Huawei tidak merespon permintaan untuk konfirmasi.

Dalam wawancara di Meksiko, Andrew Williamson, yang merupakan Wakil Presiden Huawei untuk Urusan Publik, mengatakan perusahaan tidak meminta pihak manapun untuk melakukan lobi ke pemerintah.

“Mereka melakukannya atas keinginan sendiri karena, bagi kebanyakan mereka, Huawei merupakan salah satu pelanggan besar,” kata Williamson. Menurut dia, manajemen perusahaan tadi memahami dampak besar jika tidak melayani permintaan komponen canggih oleh Huawei.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

22 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

33 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

35 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

51 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

54 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia