Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saudi Genjot Industri Militer, Gandeng Barat

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun baru berusia 32 tahun, memiliki peran dominan untuk urusan militer Saudi, kebijakan luar negeri, serta kebijakan ekonomi dan sosial. AFP/SAUDI ROYAL PALACE/BANDOUR AL-JALOUD
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun baru berusia 32 tahun, memiliki peran dominan untuk urusan militer Saudi, kebijakan luar negeri, serta kebijakan ekonomi dan sosial. AFP/SAUDI ROYAL PALACE/BANDOUR AL-JALOUD
Iklan

TEMPO.CORiyadh – Pemerintah Arab Saudi baru saja mendapat kabar menyenangkan dari sekutu terdekatnya Amerika Serikat.

Baca juga: Revolusi Sudan, Arab Saudi Dukung Dewan Militer Transisi

 

Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan rencana menjual sistem senjata canggih senilai US$8 miliar dolar atau sekitar Rp115 triliun kepada sejumlah negara Arab yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania.

Trump menyebut faktor Iran di Timur Tengah sebagai alasan untuk meloloskan penjualan senjata ini. “Penjualan ini akan mendukung sekutu dan meningkatkan stabilitas di Timur Tengah, dan membantu negara-negara ini melawan dan membela diri mereka terhadap Iran,” kata Mike Pompeo, menteri Luar Negeri AS, pada Jumat, 24 Mei 2019.

Baca juga: Industri Militer Arab Saudi Hemat Rp 120 Triliun

 

Pompeo menyebut Iran telah melakukan tindakan yang mengancam keamanan kawasan Timur Tengah selama bertahun-tahun. Ini mengganggu stablitas di sini serta keamanan AS.

Penjualan senjata ini termasuk 22 transfer senjata dan amunisi yang tertunda selama ini. Pompeo mengatakan keputusan penjualan senjata bernilai besar ini dilakukan tanpa persetujuan Kongres, yang cenderung menolak.

Anggota DPR AS, misalnya, merasa keberatan jika senjata canggih buatan AS ini dipakai Saudi untuk perang di Yaman. Ini karena pilot jet tempur Saudi kerap salah menembak dan menewaskan warga sipil baik di pemukiman, pasar dan rumah sakit.

Baca juga: Jamal Khashoggi Tewas, 3 Perwira Militer Saudi Diduga Terlibat

 

Dalam rincian ke Kongres, Pompeo mencantumkan sejumlah senjata canggih yang dikirim ke Saudi. Ini termasuk amunisi presisi terpandu buatan perusahaan manufaktur Raytheon, komponen untuk pesawat Boeing Co F-15, rudal anti-tank Javelin, yang dibuat bersama oleh Raytheon dan Lockheed Martin Corp.

AS juga menjual sejumlah mesin jet tempur F-16, dan komponen laser canggih yang bakal dipasang di pesawat jet tempur Eurofighter dan Tornado buatan Eropa dan telah dibeli Arab Saudi.

Anggota Kongres AS mengkritik penjualan ini. “Saya merasa kecewa tapi tidak terkejut bahwa pemerintahan Trump telah ggal sekali lagi untuk memprioritaskan kepentingan keamanan nasional jangka panjang atau berdiri membela Hak Asasi Manusia. Dan malah memberikan bantuan kepada negara otoriter seperti Arab Saudi,” kata Senator Bob Menendez dalam pernyataannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: AU Saudi Tembak Jatuh Drone Militer Kelompok Houthi

 

Selain membeli berbagai produk jadi militer, Arab Saudi juga mencoba membangun industri militer. Negara yang dipimpin Raja Salman dan Putra Mahkota, Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, ini menunjuk seorang profesional bernama Andreas Schwer, mantan eksekutif di perusahaan militer Rheinmetall dan Airbus, untuk memimpin pengembangan Saudi Arabian Military Industry atau SAMI ini.

Menurut Schwer, pengembangan SAMI merupakan bagian sentral dari Visi 2030 yang telah disampaikan putra mahkota. “Pemerintah membuat tim untuk merancang pembangunan industri pertahanan ini,” kata Schwer seperti dilansir Defense News.

Pemerintah Saudi menjadikan sejumlah negara sebagai acuan yaitu Turki, Korea Selatan, Afrika Selatan, dan beberapa negara Barat lainnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

Menurut Schwer, pemerintah Saudi membangun sebuah induk perusahaan yang menaungi berbagai perusahaan dengan fokus berbeda seperti teknologi luar angkasa, teknologi angkatan darat, teknologi angkatan laut, amunisi, aviasi, dan perkapalan.

Baca juga: Serangan Parade Militer, Arab Saudi Kecam Tudingan Iran

 

Schwer mengatakan pola induk perusahaan ini membuat kerja pembangunan industri ini menjadi terintegrasi. “Anda bisa mencurahkan semua ide Anda,” kata dia. Ini juga didukung bujet tahunan yang jumlahnya besar yaitu sekitar US$70 miliar atau sekitar Rp1000 triliun.

SAMI juga mendorong penggunaan komponen lokal sebanyak 50 persen sesuai Visi 2030. “Kami harus memiliki target meningkatkan konten lokal dari 2 persen saat ini,” kata dia. Ini artinya ada komponen lokal untuk perawatan, perbaikan, perombakan sistem pertahanan. Ini dilakukan dengan mengubah pola kemitraan dari Saudi sebagai pembeli dan negara vendor sebagai penjual menjadi pola kemitraan.

“Mereka boleh membawa semua teknologi, keterampilan dan pengetahuan ke dalam kerajaan,” kata dia. Saudi akan memberikan akses pasar senjata khusus kepada vendor dan mereka harus membangun perusahaan patungan untuk bersama-sama membangun komponen lokal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

13 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.