Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Mengebom Hotel dan Gereja di Sri Lanka?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas kepolisian memeriksa lokasi ledakan di Shangri-La hotel, Colombo, Sri Lanka , 21 April 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Petugas kepolisian memeriksa lokasi ledakan di Shangri-La hotel, Colombo, Sri Lanka , 21 April 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Iklan

TEMPO.COKolombo – Serangan teror bom di Sri Lanka pada saat perayaan Hari Paskah pada akhir pekan lalu merupakan salah satu aksi kekerasan terburuk pasca serangan 11 September di Amerika Serikat.

Baca:

Sri Lanka Bakal Usut Kegagalan Intelijen Cegah Teror Bom

 

Serangan yang menewaskan sekitar 290 orang dan melukai sekitar 500 orang ini melibatkan delapan serangan bom, yang berlangsung nyaris bersamaan. Empat bom menyasar empat hotel dengan tiga diantaranya meledak di hotel bintang lima.

Serangan juga menyasar tiga gereja, yang dipenuhi warga yang sedang merayakan Hari Paskah. Lalu, sebuah bom meledak di sebuah rumah yang digerebek petugas keamanan dan menewaskan tiga orang polisi.

Namun, tidak ada satupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab hingga hari ketiga pengeboman, yang juga menewaskan setidaknya 39 warga asing. Kebanyakan warga asing ini sedang berada di hotel. 

Baca:

Pangeran William dan Kate Middleton Berduka untuk Sri Lanka

“Yang membingungkan dari serangan-serangan ini adalah meskipun Sri Lanka telah mengalami banyak serangan teroris di masa lalu saat terjadi peperangan antara pasukan pemerintah melawan kelompok separatis Macan Tamil, perang itu sendiri telah berakhir satu dekade lalu,” begitu dilansir CNN pada Senin, 22 April 2019.

Dan Macan Tamil memiliki pola serangan menyerang tempat-tempat transit perhubungan, kuil Budha dan kantor swasta dan pemerintah. Menurut situs Council on Foreign Relations, Macan Tamil cenderung tidak menyasar gereja.

Menteri Pertahanan Sri Lanka, Ruwan Wijewardene, menyebut insiden teror ini merupakan bentuk ekstrimisme religius. Namun, pola serangan yang menyasar tempat ibadah dan hotel kerap identik dengan serangan kelompok teroris ISIS atau kelompok radikal yang terinspirasi ISIS.

Baca: 87 Bom Ditemukan, Sri Lanka Sebut Jaringan Asing Terlibat

Serangan seperti ini, misalnya, terjadi di Filipina pada Januari 2019, yang menyasar misa di gereja. Pada Mei 2018, kelompok terinspirasi ISIS menyerang tiga gereja di Indonesia. Di Mesir pada 2017, kelompok yang mengaku terafiliasi dengan ISIS menyerang misa di dua gereja.

“Namun, kelompok-kelompok ini tidak memiliki kehadiran jelas di Sri Lanka,” begitu dilansir CNN. Meski pada 2016, pemerintah mengatakan ada 32 warga Sri Lanka yang bergabung dengan kelompok terafiliasi ISIS.

Menurut dokumen laporan intelijen yang beredar sehari pasca serangan teror bom di Sri Lanka, otoritas intelijen mencurigai adanya rencana serangan teror oleh kelompok kecil bernama Nations Thawahid Jaman. Informasi ini telah diperoleh pada 11 April atau sepuluh hari sebelum serangan teror terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Namun tidak jelas apakah kelompok Islamis ini yang melakukan serangan kemarin itu,” begitu dilansir CNN.

Baca: Teror Bom di Sri Lanka Porak-porandakan Tiga Gereja

NTJ iini dipimpin oleh seseorang bernama Mohamad Saharan. Sebuah dokumen tertanggal Desember 2015 yang ditulis oleh Iromi Dharmawardhane, yang merupakan peneliti di Institute of South Asian Studies di National University of Singapore, menyebut ada sebuah kelompok dengan nama mirip yaitu Sri Lanka Thawheed Jamaat.

Kelompok ini mendapat pengaruh dari Tamil Nadu Thawheed Jamaath dan kelompok ekstrimis yang berbasis di India. “Kolombo merasa prihatin kelompok SLTJ ini bisa menjadi platform bagi grup-grup di Sri Lanka untuk bergabung dengan kelompok ISIS untuk bertempur di dalam negeri atau luar negeri,” begitu dilansir Iromi dalam tulisannya.

Petugas berjaga-jaga di lokasi ledakan di Shangri-La hotel, di Colombo, Sri Lanka, 21 April 2019. @BHANOOB/via REUTERS

Namun, kelompok SLTJ ini mendapat perhatian kecil dari otoritas keamanan setempat selama empat tahun terakhir. Ini bisa terjadi karena kekhawatiran akan tumbuhnya radikalisme di antara populasi minoritas Sri Lanka tidak termanifestasi menjadi perekrutan militan.

Baca: Dua dari Delapan Ledakan di Sri Lanka adalah Bom Bunuh Diri

Media Dailyo melansir kelompok lain yang menarik perhatian pasca serangan bom itu adalah kelompok ekstrimis Budha yang bernama Bodu Bala Sena. Kelompok ini mulai aktif beberapa tahun terakhir di Sri Lanka, yang menarget masjid dan menggerakkan aksi penyerbuan terhadap toko yang dikelola warga Muslim.

“Namun, keterampilan yang didemonstrasikan oleh pengeboman terkoordinasi ini menunjukkan adanya pengorganisasian level tinggi dan infrastruktur yang mendukung, motivasi tinggi dan eksekusi ala militer,” begitu dilansi Dailyo.

Kondisi porak poranda Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Serangan teror bom di Sri Lanka menewaskan setidaknya 215 warga dan sekitar 450 orang terluka. REUTERS/Stringer

Pola ini mengigatkan publik kepada pola serangan kelompok ISIS atau kelompok yang terinspirasi kelompok teroris. Kelompok ini sempat beroperasi di kawasan Irak dan Suriah, sebelum dikalahkan pemerintah Irak dan Suriah, yang masing-masing didukung AS dan Rusia. 

“ISIS mencoba menimbulkan ketegangan antarkelompok agama lewat serangan yang menimbulkan korban jiwa besar di tempat-tempat ibadah,” begitu dilansir Dailyo.

Uniknya, serangan brutal pada Hari Paskah ini terjadi sekitar sebulan menjelang perayaan kekalahan pasukan separatis Macan Tamil LTTE, yang bakal diperingati pada 17 Mei 2019. Perang pasukan pemerintah Sri Lanka dan Macan Tamil ini sempat berlangsung selama 26 tahun dan menelan korban puluhan ribu jiwa. “Peristiwa teror ini menimbulkan ketakutan akan kebangkitan Macan Tamil,” begitu dilansir media dari India ini.

Salah satu serangan terburuk kelompok Macan Tamil terjadi pada 1996, yang menyasar Gedung Bank Sentral di ibu kota Kolombo, Sri Lanka. Serangan truk bunuh diri ini menewaskan 91 orang.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Hotel Dekat Stasiun Semarang, Murah dan Nyaman

3 jam lalu

5 Rekomendasi Hotel Dekat Stasiun Semarang, Murah dan Nyaman

Bagi Anda yang berencana pergi ke Semarang untuk liburan, berikut ini beberapa rekomendasi hotel dekat Stasiun Semarang yang bisa dicoba.


5 Hotel di Jakarta yang Menghadirkan Paket Berbuka Puasa Mewah

2 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
5 Hotel di Jakarta yang Menghadirkan Paket Berbuka Puasa Mewah

Sejumlah hotel mewah di Jakarta ini menawarkan paket-paket istimewa untuk berbuka puasa


Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

3 hari lalu

Terdakwa kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (Pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia Masduki Khamdan Muchamad (kanan) berdiskusi dengan kuasa hukumnya saat menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Tujuh tersangka didakwa telah menambahkan dan mengurangi data pemilih di Kuala Lumpur, Malaysia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.


Sandiaga Uno Minta Pemilik Hotel Bayar THR Karyawan di Awal

4 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Sandiaga Uno Minta Pemilik Hotel Bayar THR Karyawan di Awal

Ketua Umum PHRI Haryadi Ramdani tidak keberatan atas pembayaran THR itu.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

6 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

7 hari lalu

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (11/3/2024).  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.


Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

7 hari lalu

Seorang pria Kristen ortodoks Yunani Palestina berdoa saat menghadiri misa malam Natal di gereja St. Porphyrios di kota Gaza, 7 Januari 2018. AP
Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

Komite Tinggi Kepresidenan untuk Urusan Gereja-Gereja di Palestina mengecam serangan Israel di Gaza menjelang bulan suci Ramadan.


10 Paket Wisata Nyepi di Bali, Nikmati Menginap di Hotel dalam Keheningan

9 hari lalu

Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti saat upacara Melasti di Pantai Petitenget, Badung, Bali, Jumat 8 Maret 2024. Seluruh umat Hindu di Bali melaksanakan upacara Melasti yang merupakan ritual penyucian diri dan alam untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
10 Paket Wisata Nyepi di Bali, Nikmati Menginap di Hotel dalam Keheningan

Hotel dan resor membuat paket wisata untuk wisatawan yang ingin merasakan suasana Nyepi di Pulau Dewata.


Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

10 hari lalu

Suasana saat Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing dan Gubernur Provinsi Tengah Sri Lanka, Lalith U. Gamage saat memperingati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji Indonesia di Seven Virgin Hill, Maskeliya, Provinsi Tengah, Sri Lanka, Selasa (5/3/2024). (ANTARA/HO-KBRI Kolombo)
Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia


Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

11 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.