Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Berkutat Menekan 15.657 Balita Kekurangan Gizi Kronis

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan susu dan telur gratis secara simbolis Program Revolusi Putih bersama Bidadari Indonesia di SD Negeri 12 Pagi Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Jumat, 24 November 2017. FOTO: Tempo/Zara Amelia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan susu dan telur gratis secara simbolis Program Revolusi Putih bersama Bidadari Indonesia di SD Negeri 12 Pagi Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Jumat, 24 November 2017. FOTO: Tempo/Zara Amelia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta harus berkutat keras untuk menurunkan angka pengidap stunting atau kekurangan gizi kronis dan kekerdilan pada anak balita di Ibu Kota. Saat ini, angka pengidap stunting mencapai 15.657 jiwa dari 10,3 juta jiwa penduduk Jakarta.

Baca juga: Nisfu Syaban Pindah ke Rumah Prabowo, Ada Jamaah yang ke Monas

Riset Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Maret 2019 menujukkan bahwa jumlah anak balita stunting turun dari 17 ribu jiwa menjadi 15.657 jiwa terhadap kategori anak balita yang sangat pendek. Sedangkan anak balita dengan kategori pendek masih 19.122 jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan angka tersebut telah di bawah rata-rata stunting nasional. "Angka kami menurun dibanding standar nasional. Standar nasional kan harus (kurang dari) 20 persen anak balita. Kami sudah di sekitar angka 5 persen," ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis, 18 April 2019.

Laporan Dinas Kesehatan menyebut bahwa bayi penderita paling banyak berasal dari wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Timur. Data tersebut berdasarkan status gizi anak balita usia 0-59 bulan.

Menurut Widya, 70 persen persoalan stunting disebabkan oleh buruknya kualitas lingkungan masyarakat. Karena itu, perlu ada upaya perbaikan mesti menyangkut semua aspek, mulai dari perbaikan fasilitas publik, akses terhadap air bersih, gizi, pendidikan, hingga gaya hidup masyarakat. "Kalau anggota keluarga ada yang merokok, kan itu gaya hidup Anda menyakiti anak dan istri."

Pemerintah DKI saat ini tengah merencanakan pemberangusan stunting secara jangka panjang melalui program terpadu untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Program disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta.

DKI menargetkan jumlah pengidap stunting turun hingga nol persen melalui perbaikan kualitas hidup masyarakat. Saat ini, mereka juga tengah melakukan penelitian bersama Universitas Indonesia terkait dengan perbedaan stunting di Jakarta dengan daerah lainnya. Hal ini untuk mengidentifikasi jenis stunting di Ibu Kota dan bagaimana upaya penanganan yang paling efisien.

Sebelumnya Anies meminta anak buahnya dan para orang serius memperhatikan gizi anak. "Harus lebih serius melihat makanan dan asupan yang diberikan kepada anak-anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, karena di situlah kuncinya," ucap Anies.    

Menurut Anies, DKI akan menggandeng sejumlah lembaga terkait untuk melakukan penanganan bersama. Sementara ini, pemerintah DKI melakukan intervensi dengan memberikan gizi sensitif, melibatkan PKK di masing-masing wilayah di Jakarta.

Menurut laporan UNICEF, stunting atau kekurangan gizi kronis biasanya menyerang anak usia 0-59 bulan. Ciri-cirinya, antara lain, tinggi dan berat badan anak minus tiga diukur dari standar pertumbuhan anak menurut WHO. Selain itu, pertumbuhan kognitifnya terhambat. Penyebabnya antara lain kekurangan gizi yang kronis dalam waktu lama, retardasi pertumbuhan intrauterine, kekurangan protein, perubahan hormon, atau sering menderita infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sub-Direktorat Kewaspadaan Gizi Kementerian Kesehatan Giri Wurjandaru mengatakan Jakarta termasuk daerah yang menjadi sorotan dalam hal stunting. Menurut data Kementerian Kesehatan, daerah dengan kasus stunting tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur. "Rata-rata dari 10 anak di Indonesia, ada tiga yang terkena stunting," kata Giri.

Giri mengatakan saat ini 30,8 persen dari total 23 juta anak balita di Indonesia menderita stunting. Namun angka tersebut, menurut dia, terus menurun. Penurunan antara lain didukung oleh program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang telah digalakkan sejak 2013.

Dampak dari gizi buruk kronis ini membuat pertumbuhan metabolisme anak, termasuk perkembangan organ tubuh, otak, dan organ lainnya, akan terhambat. Biasanya masalah ini menyerang anak pada usia 1.000 hari pertama kehidupan—masa anak seharusnya mengalami pertumbuhan.

Jika perkembangan metabolisme anak terhambat, mereka menjadi rentan terserang penyakit pada saat dewasa. Menurut Giri, orang stunting cenderung berisiko terkena penyakit kronis, seperti gagal ginjal, jantung, dan paru-paru. "Selain itu, kegagalan tumbuh kembang metabolisme dapat menjadi ancaman bagi bangsa karena orang-orang (stunting) gampang diadu domba lantaran cara berpikirnya pendek."

Berikut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenai stunting atau kekurangan gizi kronis dan kekerdilan pada anak balita di DKI Jakarta.

Kategori sangat pendek
- Jakarta Pusat 745 anak balita
- Jakarta utara 2.279 anak balita
- Jakarta Barat 3.671 anak balita
- Jakarta Selatan 4.052 anak balita
- Jakarta Timur 4.857 anak balita
- Kepulauan Seribu 53 anak balita
Total 15.657 anak balita

Kategori pendek
- Jakarta Pusat 967 anak balita
- Jakarta utara 3.207 anak balita
- Jakarta Barat 4.158 anak balita
- Jakarta Selatan 4.859 anak balita
- Jakarta Timur 5.628 anak balita
- Kepulauan Seribu 303 anak balita
Total 19.122 anak balita

Perkembangan penurunan stunting
- 2013: 27,5 persen dari total jumlah anak balita usia 0-59 bulan
- 2018: 17,7 persen dari total jumlah anak balita usia 0-59 bulan
- 2023: 7,7 persen dari total jumlah anak balita usia 0-59 bulan

Baca juga: Prabowo Datang, Massa Syukuran Alumni 212 Sudah Memenuhi Halaman

Program pencegahan stunting atau kekurangan gizi kronis dan kekerdilan pada anak balita di DKI Jakarta.
- Pemberdayaan kader posyandu.
- Menyediakan bubur bayi dengan komposisi nutrisi yang sesuai.
- Monitoring anak balita oleh petugas gizi dan kesehatan lingkungan puskesmas.
- Penanganan program melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, serta Dinas Ketahanan Pangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

6 jam lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024


Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

7 jam lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI


Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

22 jam lalu

Kuasa hukum pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.


Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

2 hari lalu

Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi istrinya, Fery Farhati (kiri) dan Ahmad Riza Patria (kedua kanan) dan istrinya, Ellisa Sumarlin menyapa warganya sebelum menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati


Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

2 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.


NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.


Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

5 hari lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Tim Hukum Anies dan Ganjar Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres Selasa Besok

Tim Hukum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi pada 16 April 2024.


Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

7 hari lalu

Pasangan capres - cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersalaman dengan pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.


Jubir Anies-Muhaimin Sebut Anies dan Prabowo Belum Ada Rencana Bertemu

8 hari lalu

Calon presiden Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jubir Anies-Muhaimin Sebut Anies dan Prabowo Belum Ada Rencana Bertemu

Jubir Timnas Anies-Muhaimin Usamah Abdul Aziz mengatakan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto belum ada rencana untuk bertemu.


Anies Baswedan Sebut Open House Tradisi Unik saat Lebaran yang Harus Dijaga

8 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Sebut Open House Tradisi Unik saat Lebaran yang Harus Dijaga

Anies Baswedan menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri dirayakan di seluruh dunia. Namun tidak semuanya merayakan untuk mengikat silaturahmi.