Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Anies buat Banjir Jati Padang, Naturalisasi Bukan Pilihan?

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berinteraksi dengan Fatimah Ketua RT 03 di lokasi tanggul Jatipadang yang jebol dua hari yang lalu di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 13 Desember 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berinteraksi dengan Fatimah Ketua RT 03 di lokasi tanggul Jatipadang yang jebol dua hari yang lalu di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 13 Desember 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu bicara soal naturalisasi sungai untuk program pencegahan banjir Jakarta, termasuk pembenahan Kali Ciliwung. Namun untuk penanganan banjir Jati Padang, Anies justru berharap pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Bogor, Jawa Barat, dapat menjadi solusi.

Baca: Ini Lima Jurus Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta

Menurut Anies, pembangunan dua waduk di kawasan Bogor akan berkontribusi mengurangi debit air yang mengalir di Kali Pulo di Jatipadang sekitar 30 persen. Selama ini, limpahan air dari arah selatan Jakarta kerap tak tertampung di Kali Pulo dan menyebabkan jebolnya tanggul di Jati Padang.

Bila tak ada kendala, menurut Anies, pembangunan dua waduk di kawasan Bogor rampung pada Desember tahun ini. "Begitu terselesaikan, Insya Allah, Jakarta akan punya volume air yang jauh lebih rendah," ujar Anies di Jakarta, Senin 1 April 2019.

Wacana tentang naturalisasi sungai atau memulihkan kondisi sungai tanpa betonisasi untuk mengatasi banjir Jati Padang ini dilontarkan oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali. 

Dia berencana menerapkan naturalisasi sungai di Kali Pulo, sesuai keinginan Anies yang berharap agar sungai bisa mengelola air dengan baik sekaligus mempertahankan ekosistem sungai. Namun Marullah mengatakan, pembenahan permanen terhadap Kali Pulo baru akan dilakukan setelah banjir surut.

Petugas PPSU membersihkan lumpur yang menggenanangi jalan di pemukiman warga akibat jebolnya tanggul Kali Pulo di Jati Padang, Jakarta Selatan, 14 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Untuk sementara, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan masih mengandalkan tanggul darurat untuk mengatasi banjir di Kampung Air, Jati Padang. Penanganan darurat dilakukan dengan pemasangan cerucuk kayu dolken dan karung pasir untuk menghambat air Kali Pulo yang masuk ke permukiman.

Rencananya, fondasi tanggul yang akan dibenahi kira-kira sepanjang 30 meter. "Tapi sebetulnya harus dikembalikan fungsi kanan-kirinya. Kalau istilah pak Gubernur, itu naturalisasi," kata Marullah, Kamis 4 April 2019.

Akan tetapi keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan naturalisasi, bukan normalisasi sungai tak mudah diterapkan. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bambang Hidayah menjelaskan kondisi kebanyakan aliran sungai di Jakarta di lapangan tak sesuai untuk metode tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pembenahan sungai secara natural tak bisa dilakukan di sungai yang sempit dan banyak berdiri rumah di bantarannya. Naturalisasi sungai berarti tak perlu pengerasan kiri dan kanan sungai dengan beton atau disebut dengan normalisasi. Tapi dengan konstruksi alami seperti batu kali. "Tapi konsep seperti itu baru bisa terealisasi jika sungai luas," katanya ketika dihubungi Kamis 21 Maret 2019.

Warga menunjuk dua titik pondasi tanggul Kali Pulo yang bocor di RT3 RW6 Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Senin, 1 April 2019. Tempo/Imam Hamdi

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jaksarta Selatan Firmansyah Saputra juga menyampaikan hal yang sama dengan Bambang Hidayah. Dia menerangkan Kali Pulo yang melintasi kawasan Jati Padang saat ini sulit dinaturalisasi.

Alasannya, kawasan tersebut telah berubah menjadi permukiman padat penduduk. "Tidak gampang memindahkan manusia yang sudah tinggal lama di sana," kata dia.

Menurut Firmansyah, proyek naturalisasi bisa saja menjadi proyek jangka panjang pemerintah Jakarta. Sejauh ini, menurut dia, pemerintah DKI memang telah mulai membebaskan lahan di sekitar Kali Pulo. Namun, lahan yang dibebaskan belum banyak.

Untuk mengurangi dampak banjir akibat jebolnya tanggul yang berulang, Suku Dinas Sumber Daya Air sedang membuat embung seluas 7.000 meter di hulu Kali Pulo, yakni di kawasan Jagakarsa.

Baca: Banjir Lagi, Warga Kampung Air Jati Padang Tagih Janji Relokasi Anies

Suku Dinas juga terus mengeruk Situ Babakan. Sebab, salah satu hulu aliran Kali Pulo berasal dari Situ Babakan. "Kami harap naturalisasi sungai di hulu itu bisa mengurangi banjir di Jati Padang," ujar dia.

YUSUF MANURUNG | IMAM HAMDI | M JULNIS FIRMANSYAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

1 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

8 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

10 jam lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pilkada Jakarta, PKS Sebut Nama Anies Baswedan dan Eks Kapolda Metro Mencuat dari Nonkader

PKS DKI Jakarta mengatakan, Anies Baswedan, salah satu tokoh diluar kader yang diusulkan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024


Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

10 jam lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

20 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

23 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Kuasa hukum pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.