TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Najib Razak mengajukan permohonan peninjuan kembali putusan Pengadilan Federal untuk mencabut penundaan persidangan anak perusahaan dari program 1Malaysia Development Berhad atau 1MBD, yakni SRC International.
Najib didakwa terlibat korupsi dan dijerat 7 dakwaan dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang lewat transfer dana senilai 42 juta ringgit Malaysia ke rekening Najib di SRC International, anak perusahaan 1MDB.
Najib Razak. REUTERS
Baca: Pengadilan Malaysia Pertimbangkan Siaran Langsung Sidang Najib
Najib juga didakwa melakukan korupsi senilai 2.28 ringgit Malaysia dalam kasus pengelolaan dana 1MDB yang disidangkan di Pengadilan Tinggi hari Senin kemarin.
Pengacara Najib, Haviderjit Singh berharap permohonan kliennya untuk peninjauan kembali perkaranya diterima pengadilan Federal.
Pengadilan Federal hari ini mendengarkan permohonan Najib agar dirinya terlebih dahulu mengikuti sidang sidang SCR International besok, 3 April 2019.
Mantan PM Malaysia, Najib Razak, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Dia dijerat tiga dakwaan kriminal tentang pelanggaran atas kepercayaan dan satu dakwaan lain mengenai penyalahgunaan kekuasaan berupa gratifikasi dalam skandal 1MDB. AP/Vincent Thian
Baca: Dituntut 25 Dakwaan, Najib Razak Bakal Habiskan Hidup di Penjara
Menurut Peraturan Pengadilan Federal pasal 137, permohonan pengujian kembali sebagai cara untuk mencegah terjadinya ketidakadila atau pelanggaran proses persidangan.
Dengan Pengadilan Federal menerima permohonan Najib, maka besok sebagai persidangan perdana Najib untuk kasus SRC International.
Jika dakwaan jaksa penuntut terbukti di pengadilan, maka Najib akan menjalani hukuman selama bertahun-tahun di penjara.
Baca: Skandal 1MDB, Najib Razak Diadili
Dana yang diselewengkan Najib Razak di SRC International dan 1MDB, menurut penuntut dari Amerika Serikat, digunakan untuk membeli pesawat jet pribadi, real estate mewah, benda seni karya Picasso dan Monet, perhiasan mewah untuk Rosmah Mansor, istrinya.