TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu Thailand mengejutkan banyak pihak setelah oposisi unggul dalam hitung cepat tak resmi pasca-pencoblosan Ahad kemarin. Namun, hasil sementara ini belum memastikan siapa yang akan menduduki kursi perdana menteri.
Kedua partai rival, Pheu Thai pro eks PM Thaksin Shinawatra dan Palang Pracharath (PPRP) mulai bergerilya mencari koalisi untuk membentuk pemerintahan, meski hasil hitung suara belum bulat.
Menurut hasil hitung cepat tak resmi yang dikutip dari Bangkok Post, 26 Maret 2019, Partai Pheu Thai memperoleh 137 kursi, sementara PPRP mendapat 97 kursi, yang diumumkan komisi pemilihan umum Thailand Senin sore.
Baca: Meliput Pemilu Thailand: Bangkok Aman di Tengah Riuh Politik
Meskipun PPRP berada di urutan kedua di bawah Pheu Thai dalam hal jumlah kursi konstituensi yang dimenangkan, PPRP memiliki dukungan yang lebih populer dengan 7,9 juta suara dari Phei Thai dengan perolehan 7,4 juta. Dengan demikian, PPRP diperkirakan akan mengantongi 116 kursi secara total, di mana 19 di antaranya akan dimenangkan oleh sistem daftar partai.
Karena itu, Pheu Thai membutuhkan dukungan dari pihak lain untuk mencapai mayoritas sederhana yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan koalisi. Pemilu Thailand diikuti oleh 16 parpol. Sejauh ini, Pheu Thai memimpin perolehan disusul PPRP dan Partai Bhumijaithai.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha datang sendiri tanpa anggota keluarga untuk memberikan suaranya di TPU di kawasan Pradiphat soi 5 Alley di Bangkok pada Minggu, 24 Maret 2019 sekitar pukul 8.30 WIB
Sejauh ini baru Future Forward Party (FFP) yang secara eksplisit mengatakan mereka ingin berkoalisi dengan Pheu Thai untuk menggulingkan rezim.
Namun, dengan hasil awal menunjukkan bahwa FFP hanya akan memiliki 80 kursi, yang terdiri dari 29 kursi konstituensi dan 51 kursi senat, Pheu Thai belum dapat menghitung perolehan ini, dan perlu berkoalisi dengan partai lain untuk membentuk pemerintahan.
Future Forward, sebuah partai yang didirikan setahun lalu oleh miliarder Thanathorn Juangroongruangkit, berada di urutan ketiga dengan 29 kursi.
Pemilu Thailand kali ini menggunakan sistem baru yang membingungkan parpol. Baik partai Pheu Thai dan PPRPP sama-sama merayakan kemenangan.
Lalu bagaimana sistem pemilu Thailand kali ini?