Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump dan Kim Jong Un Berhasil Capai Denuklirisasi di Vietnam?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengawal Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berjaga disamping mobil saat meninggalkan stasiun kereta api Dong Dang, Vietnam, 26 Februari 2019.  Yonhap via REUTERS
Pengawal Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berjaga disamping mobil saat meninggalkan stasiun kereta api Dong Dang, Vietnam, 26 Februari 2019. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.COHanoi – Kereta api berwarna hijau yang membawa delegasi Korea Utara dan dipimpin langsung pemimpin tertinggi Kim Jong Un, tiba di stasiun kereta api Dong Dang, Vietnam, pada Selasa, 26 Februari 2019. Stasiun ini terletak di perbatasan dengan Cina.

Baca:

Restoran Ini Jual Burger Khusus Khas Trump dan Kim Jong Un

Kereta ini menempuh jalur sejauh sekitar 4000 kilometer dan perjalanan selama 2,5 hari atau 60 jam dari Pyongyang. Sebagian besar jalur yang dilewati adalah daratan Cina, yang menghubungkan Korea Utara dan Vietnam.

“Banyak ahli yang merasa skeptis Kim bakal mau menghentikan pengembangkan senjata nuklir, namun ada kegembiraan layaknya karnaval di ibu kota Hanoi seiring persiapan final pertemuan puncak ini dilakukan,” begitu dilansir Fox News pada Selasa, 26 Februari 2019 waktu setempat.

Pertemuan puncak Trump dan Kim bakal berlangsung pada 27 dan 28 Februari 2019. Presiden Trump mencuit soal ini lewat akun Twitternya dan diakhiri dengan tanda tanya.

“Saya akan berangkat ke Hanoi, Vietnam, pada pagi hari besok untuk pertemuan puncak dengan Kim Jong Un dari Korea Utara, kami berdua akan melanjutkan kemajuan yang dibuat pertama kali di pertemuan puncak Singapura. Denuklirisasi?,” kata Trump.

Mengenai pertemuan ini, para pejabat di ibu kota Hanoi mengatakan mereka hanya mendapat waktu untuk mempersiapkan lokasi dan pengamanan untuk acara ini selama sepuluh hari.

Ini jauh lebih singkat dari pada persiapan dua bulan untuk pertemuan puncak pertama Trump dan Kim di Singapura pada Juni 2019. “Pengamanan akan dilakukan pada level maksimum,” kata Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Hoai Trung, kepada media.

Baca:

Tiba di Vietnam, Kim Jong Un Disambut Karpet Merah

Pengamanan maksimum ini bakal sangat dihargai otoritas Korea Utara, yang menjaga keamanan Kim dengan ekstra-ketat. Kim merupakan generasi ketiga dari keluarganya yang memerintah Korea Utara dengan tangan besi. Pilihannya untuk naik kereta api dibandingkan pesawat karena pertimbagan faktor keamanan yang lebih mudah dikontrol.

Media milik Partai Komunis Vietnam, Nhan Dan, mengatakan otoritas melakukan pengamanan dengan pemblokiran jalan raya Highway One sejauh 105 kilometer dari Dong Dang, yang terletak di perbatasan dengan Cina, menuju Hanoi. Ini karena rombongan Kim menaiki mobil untuk menuju Hanoi dari Don Dang.

Menurut sejumlah pengamat, Trump dan Kim memiliki definisi yang berbeda mengenai KTT yang sukses di Hanoi ini meskipun ada persamaannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kim dan Trump, misalnya, menginginkan adanya momen bersejarah dan dramatis yang menyandingkan dua pemimpin negara dan telah bermusuhan selama tujuh dekade bisa berdiri berdampingan dan menyatakan berakhirnya Perang Korea.

Meski itu bukan sebuah perjanjian damai yang normal, ini cukup bagi Kim untuk dibawa pulang ke Korea Utara sebagai propaganda bahwa dia telah menang.

Baca:

Kakek dan ayahnya yaitu Kim Ilsung dan Kim Jong Il gagal mencapai penghentian perang Korea. “Jika dia bisa mencapai ini dengan Trump, maka Kim akan dianggapi sebagai seorang negarawan hebat dan ahli strategi militer,” kata Jean H. Lee, direktur Hyundai Motor-Korea Foundation Center for Korea History and Public Policy, seperti dilansir CNN.

Berakhirnya perang ini akan membuat Kim bisa mengalihkan perhatiannya untuk pembangunan ekonomi. Ini juga bakal memicu dimulainya proses perdamaian formal dengan Cina, PBB dan AS.

Kim bisa mendapatkan konsesi ekonomi dengan tercapainya kesepakatan dengan Trump, yang menyebut Korea Utara bisa menjadi negara besar ekonomi di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Korea Selatan bakal memanfaatkan ini untuk memulai kerja sama ekonomi seperti pembangunan infrastruktur Korea Utara yang memburuk.

Sedangkan Adam Mount, yang merupakan senior fellow dan direktur dari Defense Posture Project, Federation of American Scientists, mengatakan Kim bisa meraih kemenangan dengan cukup muncul di Hanoi seperti di Singapura. Dia bisa mendapatkan pengenduran sanksi ekonomi dari Cina dan Korea Selatan karena terlihat mau membuat kesepakatan dengan AS.

Baca:

Namun, Mount menduga mesin nuklir dan pabrik rudal di Korea Utara tetap berproduksi. Negosiasi dengan Trump membuatnya mendapat tambahan waktu untuk mengembangkan dan menyembunyikan senjata pemusnah massal andalannya.

Kim juga bisa menang besar jika Trump memberinya konsesi seperti pencabutan sanksi ekonomi. Trump harus memaksa Kim untuk menghentikan semua proyek senjata nuklir dengan imbalan keamanan dan hubungan ekonomi yang membaik.

Sedangkan pengamat Tong Zhao, dari Carnegie’s Nuclear Policy Program mengatakan Kim Jong Un memiliki tujuan utama yaitu mempertahankan senjata nuklir sebagai deterrent atau pencegah serangan militer AS dan menjaga keamanan nasional.

Jika Presiden Trump menerima kesepakatan untuk sekadar pembekuan program nuklir dan rudal Korea Utara agar tidak dikembangkan lebih lanjut, maka Kim Jong Un mencapai targetnya. Ada opsi lain yaitu membuat kesepakatan memusnahkan semua elemen inti proyek nuklir dan rudal yang dimiliki Korea Utara saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

3 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.


Demi Lobster Kawan Vietnam

4 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

7 hari lalu

Logo Piala Asia U-23. Istimewa
Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.