Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembatasan Kantong Plastik di DKI Belum Berjalan

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Ilustrasi kantong plastik. thisbluemind.com
Ilustrasi kantong plastik. thisbluemind.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta sejak akhir tahun lalu sudah berencana menerapkan pembatasan kantong plastik. Namun sejauh ini rencana itu belum berjalan seperti yang diharapkan. Bahkan, peraturan gubernur yang bakal menjadi payung hukum kebijakan tersebut pun belum kelar dibahas.

Baca: Dinas LH: Setahun Sampah Kantong Plastik Jakarta 300 Juta Lembar

"Sebelum ini diberlakukan, kami akan memberi ruang kepada masyarakat untuk memberi masukan," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI, Rahmawati, kepada Tempo, dua hari lalu.

Dia mengungkapkan sejumlah alasan mengapa pelaksanaan kebijakan pelarangan kantong plastik di seluruh pedagang, baik di gerai maupun retail, terkesan lamban. Menurut Rahma, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mensyaratkan dua hal sebelum kebijakan diberlakukan, yakni harus dilakukan uji publik dan sinkronisasi atau menyesuaikan isi rancangan peraturan gubernur dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perpasaran.

Menurut Rahma, uji publik larangan kantong plastik baru akan diadakan pekan depan. Dinas Lingkungan Hidup akan mengundang semua pihak yang terkait dengan kebijakan tersebut, seperti akademikus, pengusaha daur ulang plastik, pengusaha retail, aktivis lingkungan, komunitas, hingga kementerian terkait. “Untuk mendapat masukan secara menyeluruh mengenai aturan tentang larangan kantong plastik.”

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi, mendukung rencana pemerintah daerah melakukan uji publik sebelum aturan diberlakukan. Namun, dia mengkritik penyusunan peraturan gubernur yang tak kunjung selesai. “Ini yang sangat lambat," kata Tubagus kepada Tempo.

Dia berpendapat seharusnya pemerintah lebih cepat menuntaskannya menggunakan acuan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Apalagi, menurut Tubagus, isi perda itu sejatinya sudah cukup rinci mengatur pelarangan pedagang tradisional dan retail menggunakan kantong plastik.

Rahma kembali menerangkan bahwa sebenarnya kebijakan ini telah digagas pemerintah DKI sejak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengirimkan surat edaran tentang pembatasan sampah plastik. Pemerintah DKI pernah menerbitkan surat edaran tentang larangan penggunaan kantong plastik juga pada akhir tahun lalu yang antara lain berisi sanksi denda. Tapi surat edaran tersebut tak efektif.

Rahma lantas menindaklanjuti dengan menyerahkan rancangan peraturan gubernur kepada Gubernur Anies pada Desember tahun lalu agar segera diteken. Namun sampai kini rancangan peraturan itu tak kunjung ditandatangani. Belakangan, Rahma mendapatkan perintah untuk melakukan dua hal tadi sebelum peraturan gubernur ditandatangani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menargetkan kebijakan baru ini efektif diberlakukan per Maret mendatang. Dia pun berjanji segera melaporkan hasil uji publik kepada Gubernur Anies. "Mudah-mudahan Pak Gubernur menyetujui," ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Isnawa Adji, tak menerangkan detail perihal pelaksanaan kebijakan baru mengenai larangan penggunaan kantong plastik di Ibu Kota. Dia berharap kebijakan itu mampu menekan jumlah sampah plastik yang mencapai sekitar 357 ribu ton per tahun. "Perlu ada pendekatan baru dalam menyelesaikan persoalan sampah plastik," ujarnya, dua hari lalu.

Daerah-daerah sekitar Jakarta pun ikut mengumumkan rencana pelarangan kantong plastik sejak akhir tahun lalu, antara lain Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota Bekasi. Tapi, belum ada yang efektif diberlakukan, apalagi berhasil mengurai sampah plastik. Kabupaten Bogor, contohnya, telah mengumumkan gerakan Bogor Anti-Plastik (Bogor Antik).

Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan hingga saat ini Bogor Antik masih sebatas uji coba. Kepala daerah wanita ini pun menyatakan belum tahu sampai kapan uji coba berakhir. Menurut dia, uji coba akan terus dilakukan selama masyarakat belum memiliki kesadaran untuk meninggalkan kantong plastik.

“Kami harus memastikan kesiapan pelaku usaha, seperti mal, supermarket, dan masyarakat,” ucapnya di Pendopo Bupati, kemarin.

Baca: Fakta Pergub Pembatasan Plastik, dari Jumlah Sampah sampai Sanksi

Kabupaten Bogor juga belum memiliki aturan tentang pembatasan kantong plastik. “Mudah mudahan dalam waktu dekatlah perbub (peraturan bupati) keluar.”

ADE RIDWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

23 jam lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

1 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

4 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

7 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

9 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

10 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

10 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

12 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

17 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini berkisar antara cerah berawan hingga berawan tebal.