Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai-ramai Menyoroti Sepak Terjang Jokowi - Jan Ethes

Reporter

image-gnews
Ekspresi Jan Ethes Srinarendra, saat bermain bom bom car bersama dengan kakeknya Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Instagram/@janethes_story
Ekspresi Jan Ethes Srinarendra, saat bermain bom bom car bersama dengan kakeknya Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Instagram/@janethes_story
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Entah apa yang salah dari adegan itu, sehingga membuat Hidayat Nur Wahid terusik. Sedangkan adegan yang melibatkan cucu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes Sirnarendra, tersebut cukup kocak.

Saat itu, bersama Jokowi dan pasamgan Gibran Rakabuming Raka – Selvi Ananda (orang tua Ethes), Jan Ethes tengah menumpang di mobil Boy William. Obrolan ringan pun terjadi antara Boy dengan keluarga Jokowi. Saat ia bertanya kepada Jan Ethes apa pekerjaan sang kakek, jawaban tak terduga dilontarkan bocah (hampir) 3 tahun itu.

Berita terkait:

 
 
 
 

“Artis!” kata Jan Ethes. Tentu saja jawaban ini membuat seisi mobil tergelak. Banyak lagi adegan menarik di dalam mobil itu. Hampir seluruh percakapan selama perjalanan ini direkam Boy dan lalu ia unggah di akun media sosial miliknya, 19 Januari.

Tetapi pada bagian jawaban “artis” Jan Ethes itulah yang menarik perhatian politisi PKS, Hidayat Nur Wahid. Ia mencuit di akun twitter-nya pada 26 Januari.

"Ini Jan Ethes yang pernah sebut @jokowi sebagai "artis" ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" tulis Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pada acara dialog kebangsaan dan temu tokoh nasional di lapangan tenis Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis malam, 22 November 2018,

Dalam cuitan ini, ia memberi tautan berita berisi pernyataan Ketua Tim Cakra 19, kelompok purnawirawan pendukung Jokowi (untuk pemilhan presiden 2019), Andi Widjajanto ihwal keunggulan kampanye capres petahana itu di media sosial. Andi menyebut Jokowi unggul ketimbang Prabowo (calon presiden nomor urut 02), dan Jan Ethes menjadi salah satu magnet yang menarik simpati.

Bawaslu? Ya, rupanya Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) ini ingin menguji reaksi badan yang mengawasi agar pemilu dan pilpres 2019 berjalan aman itu.

Tetapi kenapa baru sekarang? Publik tahu, sudah kerap kali Jokowi – Jan Ethes tampil bersama dalam berbagai kesempatan formal dan non formal. Dan penampilan mereka hampir selalu memancing perhatian khalayak. Juga warganet yang kerap memviralkan foto dan rekaman video mereka.

Apakah hal itu telah membuat Hidayat gerah? Entahlah. Yang jelas ternyata bukan Hidayat saja yang terusik, tapi ada politisi lain juga merasakan hal serupa. Dan, mereka ini rekan-rekannya di kubu pasangan calon Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Adalah Presiden PKS Sohibul Iman yang buka suara dengan mengatakan agar semua pihak yang berkompetisi di Pemilu 2019 mengikuti aturan yang berlaku. “Termasuk larangan melibatkan anak-anak dalam kampanye,” kata dia.

Sohibul memang tak serta-merta merujuk pada Jokowi – Jan Ethes. Tapi sulit untuk tidak mengkaitkannya pada “sepak terjang” pasangan tersebut. "Intinya semua pihak yang berkompetisi di pileg, pilpres, ikuti aturan yang sudah dibuat oleh KPU, termasuk di antaranya tidak boleh melibatkan anak-anak.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masih ada lagi, yakni Fredi Hutahean, politisi Partai Demokrat. Pada 27 Januari dia mencuit seperti ini:

Di samping dilarang undang-undang, Jan Ethes tidak patut dieksploitasi untuk kepentingan politik lantaran belum cukup umur. Politik Indonesia cenderung keras, bahkan kejam. "Kasihan Jan Etes nanti kalau jadi korban bully akibat politik

Suara tiga politisi tersebut mirip koor, karena memang isinya senada. Mereka menganggap penampilan Jan Ethes itu bagian dari agenda politik kubu Jokowi.Jan Esthes terlihat di tengah kakek dan neneknya, Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di area Benteng Vastenburg, Solo. Kehadiran Jan Ethes di tengah masyarakat ini menjadi pusat perhatian pengunjung. Foto/Instagram/Jokowi

Benarkah demikian? Benarkah polah lucu nan jenaka Jan Ethes itu telah dieksploitasi untuk kepentingan politik sesaat?

Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Meutya Hafid, menolak tegas anggapan itu. “TKN tidak pernah mengatur untuk melibatkan Jan Ethes dalam kegiatan Jokowi. Jan Ethes juga tak pernah dibawa ke dalam forum-forum kampanye atau acara politik yang dihadiri Jokowi,” kata dia.

Bahwa ada liputan media atas kegiatan Jokowi – Jan Ethes, menurut Meutya, itu lumrah saja. "Karena memang setiap ada pencapresan, dari tahun ke tahun, wajar media massa juga meliput keluarga (paslon)," ujar politikus Partai Golkar ini.

Ada pandangan menarik yang mencoba menganalisa kenapa “serangan” terhadap Jan Ethes itu terasa gencar. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin melihat sikap Hidayat Nur Wahid yang mempertanyakan Jan Ethes dalam setiap kegiatan Jokowi adalah bagian dari strategi untuk menurunkan elektabilitas calon presiden nomor urut 01 tersebut.

"Itu merupakan bagian dari strategi mencari celah untuk menurunkan citra Jokowi. Jadi apapun yang dilakukan Jokowi dan cucunya, bisa dijadikan amunisi merusak citra," kata Ujang.

Akanhalnya Jokowi yang tengah menjadi sorotan dalam konteks ini, terlihat rileks saja. "Masa saya main sama cucu gak boleh. Boleh kan? Masa saya main boom-boom car sama cucu saya gak boleh? Masak saya jalan-jalan di Kebun Raya sama cucu saya gak boleh? Masa saya foto-foto sama Jan Ethes gak boleh?," kata dia.

Dan soal bahwa hal itu bisa jadi urusan Bawaslu, Jokowi menaggapi dengan bercanda. "Ya, misalnya dilaporkan Bawaslu, nanti saya suruh datang cucu saya. Sudah, lah, Thes, sana ke Bawaslu sana, paling-paling (kalau) ditanya, cucu saya ngomongnya juga masih grothal-grathul," kata Jokowi, saat menghadiri deklarasi Forum Alumni Jatim #01 di Surabaya, pada 2 Februari 2019.

 ANDITA RAHMA |  BUDIARTI UTAMI PUTRI | SYAFIUL HADI | DEWI NURITA FIKRI ARIGI | DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

10 jam lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

12 jam lalu

Final Race Mandalika Racing Series (MRS), Ahad, 29 Oktober 2023. (DOk. ITDC)
Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

12 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

12 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

13 jam lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

14 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

15 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

15 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.