Dalam penyerahan laporan sumbangan dana kampanye lalu, setiap peserta pemilu tingkat nasional lengkap melaporkan LPSDK-nya. Untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaporkan penerimaan dana kampanye sebesar Rp 55,9 miliar. Angka itu terdiri dari LADK sebesar Rp 11,9 miliar dan LPSDK selama empat bulan masa kampanye sebesar Rp 44 miliar.
Baca: Ini 5 Sumber Dana Kampanye Jokowi - Ma'ruf
Sumbangan dana kampanye Jokowi-Ma'ruf ini diketahui berasal dari lima sumber pendanaan. Bendahara TKN, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan empat sumber pendanaan itu yakni dari perorangan, partai politik, kelompok, badan usaha non pemerintah, dan paslon.
Dari sumbangan perseorangan, kata Trenggono, Jokowi dan Ma'ruf mendapat dana segar sebesar Rp 1 miliar yang berasal dari satu orang. Kemudian, ada sumbangan berjumlah Rp 121,2 miliar yang berasal dari 128 orang terdiri atas dana tunai sebesar Rp 97,2 miliar dan barang sejumlah Rp 24 miliar.
Pasangan inkumben ini juga mendapat sumbangan dana awal dari partai pengusung sebesar Rp 3,4 miliar yang berbentuk barang. "Baru ada dua dari sembilan partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyumbang, yakni NasDem dan Perindo," tutur Trenggono. Dalam LPSDK, tercatat kedua partai ini kembali menyumbang dana Rp 2 miliar terdiri dari barang senilai Rp 1,53 miliar serta jasa senilai Rp 478,2 juta.
Jokowi dan Ma'ruf juga menerima sumbangan dana kampanye dari kelompok persatuan olahraga yakni PT Tower Bersama Infrastructure Group Tbk (TBIG) dan Teknologi Riset Global (TRG) Investama. Keduanya menyumbang dana sebesar Rp 37,9 miliar yang terdiri atas sumbangan berupa barang Rp 6,75 miliar dan jasa Rp 31,16 miliar.
Adapun, Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno melaporkan dana kampanye sebesar Rp 56,02 miliar. Dana itu terdiri dari LADK sebesar Rp 2 miliar dan LPSDK sebesar 54,02 miliar.
Baca: Sandiaga Uno Sumbang Dana Kampanye Terbesar ke Kubu Prabowo
Bendahara BPN, Thomas Djiwandono, mengatakan sumbangan dana kampanye pasangan calonnya sebagian besar berasal dari Sandiaga Uno. "Kalau di breakdown, tentu yang paling banyak menyumbang adalah Pak Sandiaga sekitar 70 persen, setelah itu Pak Prabowo sekitar 25 persen," kata Thomas pada awak media di kantor KPU.
Dari rincian yang diberikan BPN, tercatat Sandiaga Uno menyumbang dana sebesar Rp 39,5 miliar dan Prabowo sebesar Rp 13,05 miliar. Sumbangan dana lain pasangan nomor urut 02 ini juga berasal dari beberapa sumber yakni Partai Gerindra sebesar Rp 1,38 miliar, dari perorangan sebesar Rp 76,19 juta, sumbangan kelompok sebesar Rp 28,86 juta dan pendapatan bunga Bank Rp 938 ribu.
Partai politik dengan dana sumbangan kampanye terbesar yang dilaporkan pekan lalu adalah Partai Nasdem dan Partai Perindo.