Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengatakan masih ada kawasan terdampak tsunami Selat Sunda yang belum mendapatkan bantuan pada hari ke dua evakuasi.
Baca: Cerita Manajer: Bunyi Klatak-klatak Sebelum Tsunami Selat Sunda
"Masih ada wilayah yang belum dijangkau karena panjangnya daerah terdampak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi Senin, 24 Desember 2018.
Namun, Sutopo belum bisa merinci daerah mana saja yang kekurangan bantuan. Sebab, tim gabungan masih di lapangan untuk mendata wilayah terdampak tsunami Selat Sunda.
Sejauh ini, menurut dia, daerah yang terkena dampak tsunami tersebut meliputi lima kabupaten yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
Sutopo menambahkan, selain itu daerah pesisir di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung banyak mengalami kerusakan. 10 kecamatan di Pandeglang terdampak dari terjangan tsunami.
Menurut Sutopo, korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo. Di Kabupaten Serang tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan lanjut Sutopo, tercatat 60 orang meninggal, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat.
Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Dan di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.
Secara keselurugan data semetera BNPB hingga Senin pagi 281 orang meninggal, 1.016 luka-luka, 57 hilang, dan 11.687 orang mengungsi. Tsunami juga mengakibatkan, 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Sutopo menyebutkan data tersebut masih bisa bertambah karena petugas masih melakukan pendataan. "Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," ujarnya.
Baca juga: Tsunami Selat Sunda Menyisakan Mobil-mobil yang Teronggok
Sutopo menyebutkan, evakuasi korban tsunami Selat Sunda masih terus dilakukan oleh tim gabungan ditambah dengan bantuan alat berat 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader. Dalam mobilisasi ke lokasi bencana 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truk.
Simak terusannya: Cerita seorang Nenek mengais mi instan dan uang Rp 100 ribu