Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkendala Medan, Evakuasi Korban Insiden Papua Terus Dilakukan

Reporter

image-gnews
Prajurit TNI dan Polri mengusung peti jenazah korban KKB di Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat, 7 Desember 2018. Dalam insiden penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga, 19 orang pekerja dan seorang tentara dinyatakan meninggal. ANTARA/Jeremias Rahadat
Prajurit TNI dan Polri mengusung peti jenazah korban KKB di Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat, 7 Desember 2018. Dalam insiden penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga, 19 orang pekerja dan seorang tentara dinyatakan meninggal. ANTARA/Jeremias Rahadat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi korban penyerangan para pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua oleh kelompok bersenjata masih dilakukan. Sejauh ini, tim gabungan TNI dan Polri telah menemukan 17 jenazah.

Jenazah terakhir adalah jenazah pria berambut panjang yang ditemukan di dalam hutan lereng puncak gunung Kabo. Hari ini, jenazah yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke Wamena untuk diidentifikasi.

Baca: TNI Pastikan Tak Ada Operasi Militer di Papua

Hari ini, tim menemukan tiga pekerja Balai Desa Yigi, Kabupaten Nduga yang selamat. Ketiganya adalah Petrus Tondi, 42 tahun, Toding Allo (20) dan Saputra (26).

"Kondisi ketiga pekerja itu sehat dan sementara masih berada di Pos Yigi," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar AM Kamal pada Senin, 10 Desember 2018.

Pencarian para korban masih berlanjut, Kamal mengatakan pencarian melibatkan 40 personel TNI dari Yonif 751 dan 20 personel Brimob. Mereka melakukan penyisiran di hutan sekitar lokasi penyerangan di puncak Kabo, Kabupaten Nduga.

Baca: Proyek Trans Papua Diteruskan dengan Jaminan Peningkatan Keamanan

Saat ini, tim masih mencari dua orang pekerja Istaka Karya. Pada Ahad, 2 Desember lalu, sekitar 28 pekerja diserang oleh kelompok bersenjata. Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang langsung meninggal di lokasi kejadian.

Adapun sisanya berupaya menyelamatkan diri. Namun hanya empat orang yang berhasil mencapai Pos TNI Yonif 755 di Mbua. Lima orang lainnya diketahui dibantai oleh kelompok bersenjata.

Dalam proses evakuasi itu, Kamal sekaligus meluruskan bahwa tim gabungan tidak melakukan penumpasan di sana. "Karena ini bukan operasi militer, yang dilakukan Polri dan TNI adalah murni penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan dan sasarannya jelas adalah para pelaku pembunuhan terhadap para pekerja jalan yakni Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB dibawah pimpinan Egianus Kogoya," kata dia.

Baca: TNI: Justru Kelompok Bersenjata Menyerang saat Proses Evakuasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, dalam proses pencarian korban itu tim gabungan terkendala kondisi geografis dan cuaca yang setiap saat berubah-ubah. "Kondisi geografis yang sangat luas, cuaca ekstrem, itu semua kesulitan yang kami alami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 10 Desember 2018.

Dedi menyebut, banyaknya gunung, lereng, hutan, dan perbukitan itu yang paling menyulitkan dalam pengejaran kelompok bersenjata. "Apalagi mereka lebih paham medan," kata dia. 

Selain itu, minimnya alat komunikasi juga menjadi faktor yang menjadi hambatan. Sesama anggota hanya bisa menggunakan HT. "Itu pun sangat terbatas juga jangkauannya," kata Dedi.

Sebelumnya Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi juga mengatakan pihaknya terkendala kondisi medan dan cuaca. "Karena terkendala medan yang berupa hutan lebat dan cuaca yang berubah-ubah," ujarnya.

Selama melakukan proses evakuasi, tim pun sempat terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata. Akibatnya, seorang anggota Brimob terluka.

Dax pun menggambarkan bahwa lokasi pembantaian di bukit puncak Kabo adalah kawasan hutan yang terletak sekitar 4 sampai 5 kilometer dari pinggir kampung terdekat. "Jadi bila ternyata ada laporan telah jatuh korban akibat kontak tembak tersebut maka dapat dianalisa bahwa korbannya bukan warga sipil murni tapi mungkin saja mereka adalah bagian pelaku yang telah melaksanakan pembantaian," kata dia.

Baca: Sejumlah Warga Nduga, Papua, yang Mengungsi Kembali ke Kampung

Penyerangan oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya dari Organisasi Papua Merdeka dilakukan karena mereka tak terima pembangunan jalan Trans Papua. "Prinsipnya kami berjuang menolak semua program pembangunan di Papua Barat. Kami hanya menuntut kemerdekaan," kata juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom. TPNPB adalah sayap militer OPM.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan proyek jalan Trans Papua akan tetap berlanjut. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha (RPU) Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menjelaskan, sesuai arahan Kementerian PUPR dan Presiden Jokowi bahwa proyek tersebut akan dilanjutkan dengan jaminan peningkatan keamanan. "Kita sudah membuat kesepakatan dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengawal keamanan di kawasan tersebut," kata dia.

ANTARA | ANDITA RAHMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

22 jam lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

23 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

1 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

2 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.