"Efek kepada saham minimal, terutama di tengah berita (kondisi fundamental) internal," kata Reza. Ia juga menilai SRTG yang tidak terlalu likuid itu hanya akan bergerak jika ada momentum besar saja.
Sementara itu, analis saham dari Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, mengatakan fundamental saham SRTG masih kurang baik. Sehingga PT Saratoga harus meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan pendapatan.
Saham Saratoga di BEI, menurut Nafan, juga bukan yang ramai dicari oleh investor. "Kenaikan SRTG ketika dia (Sandiaga) menang Pilpres hanya sementara," ujar dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 5 Desember 2018.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku telah menjual lagi sebagian saham miliknya di Saratoga. Hal tersebut dilakukan untuk membiayai kampanye. "Saya harus all out," ucap dia.
Dalam waktu dua bulan Sandiaga tercatat sudah sembilan kali menjual saham Saratoga. Sepanjang waktu itu nilai saham yang dijual mencapai lebih dari setengah triliun rupiah atau tepatnya Rp 502,95 miliar. Jumlah saham milik Sandiaga di SRTG saat ini berkurang dari sebelumnya 702,71 juta saham, menjadi 672,62 juta saham.
Penjualan saham ini, kata Sandiaga, karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan sumbangan dari peruhahaan-perusahaan besar untuk biaya kampanye. Namun, dirinya memastikan kampanye Prabowo Sandi akan terus berjalan.
Terkait berapa banyak biaya kampanye yang dibutuhkan per bulannya, Sandiaga enggan untuk menjawab secara detil berapa banyak yang diperlukan. Namun, semua kebutuhan pembiayaan kampanye tersebut telah dihitung oleh tim bendahara yang ada. "Satu bulan kedepan akan berdiskusi bersama tim bendahara, dan bendahara akan menyampaikan kebutuhan dana kampanye, dan itu yang akan saya penuhi," ujar Sandiaga.
Baca: Sandiaga Akui Jual Saham karena Tak Ada Perusahaan Menyumbang
Sandiaga bersama Prabowo maju dalam Pemilihan Presiden pada 2019, yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Gerinda, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), akan bersaing pada Pilpres 2019 dengan Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
DIAS PRASONGKO | CHITRA PARAMAESTI